Disangka Teriakan Maling, Ternyata Api sudah Melumat Rumah Tetangga

MARTAPURA,KORANBANJAR.NET- Kebakaran yang terjadi di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar pada Rabu (29/08/2018) malam  telah menghanguskan 10 rumah.

Kini warga yang tertimpa musibah kebakaran itu harus tinggal di tenda yang mereka bangun di dekat lokasi kebakaran.

Tasnah (55), salah satu warga yang rumahnya hangus dilalap api menuturkan, saat kejadian dia hanya berdua dengan sang cucu di rumahnya. Saat sedang enak tidur, Tasnah kaget mendengar ada yang teriak, awalnya dia mengira ada pencuri yang ditangkap warga.

“Lagi tidur sama cucu di rumah, cuma berdua, karena anak saya yang besar lagi  naik ke kebun. Awalnya saya kira orang teriak maling. Jadi awalnya tak berani keluar rumah, tapi setelah saya menilik ke jendela, ternyata api sudah besar melahap rumah tetangga saya,”ujarnya

Setelah mengetahui adanya api yang sedang berkobar di dekat rumahnya, Tasnah pun langsung membawa cucunya ke luar rumah. Dia pun sempat kagum melihat besarnya api, sehingga tak kepikiran untuk lari atau mengambil barang berharga yang ada di rumahnya.

“Saya seperti kagum, mau gerak rasanya berat, beruntung keluarga saya yang menyelamatkan barang-barang di rumah,” ucapnya.

Dia pun terus menceritakan seputar musibah kebakaran yang menghanguskan rumahnya, saat si jago merah melahap rumahnya, dia hanya bisa memandang sambil meneteskan air mata, sambil berucap takbir.

“Rumah yang selama ini saya tinggali kini sudah hangus, saat api membakar rumah saya hanya menangis,” ucapnya sambil meneteskan air mata.

 Akibat kebakaran tersebut  10 rumah mengalami rusak yang dihuni 11 KK 28 jiwa dengan rincian 8 rumah rusak berat 9 KK 23 jiwa, adapun yang mengalami rusak ringan ada 2 buah terdiri 2 KK 5 jiwa.(sai/sir)