Tak Berkategori  

Dinkes Tapin Gandeng IDI dan Dokter untuk Vaksinasi Covid-19

Dinas Kesehatan Tapin berinisiatif menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dokter spesialis penyakit dalam untuk membahas proses atau mekanisme penerimaan vaksin Covid-19 di Tapin.

TAPIN, koranbanjar.net – Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf mengatakan, pihaknya telah mengundang IDI dan dokter spesialis penyakit dalam untuk berperan mempersiapkan mekanisme pemberian vaksin Covid-19.

“Mengundang IDI dan dokter spesialis penyakit dalam menjadi penting dalam proses penerimaan vaksin, yang pertama harus melalui proses screening,” katanya.

Dia menjelaskan, screening dimaksudkan untuk melihat kemauan calon penerima vaksin dan mengetahui penyakit sebelum vaksinasi dilakukan, terutama penyakit yang sifatnya komorbid atau penyakit penyerta yang dialami pasien.

“Peran dokter dan IDI untuk melihat apakah boleh atau tidak yang bersangkutan menerima vaksin tersebut,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Alfian itu menyebut ada 1.264 orang tenaga kesehatan yang telah mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin. Dari 1.264 orang itu akan di-screening untuk mengetahui siapa yang berhak dan tidak untuk menerima vaksin Covid-19.

Namun, dia menyampaikan, hingga kini belum bisa dipastikan vaksinasi tahap pertama pada tenaga medis dilakukan. Dari informasi sementara yang diterima pihaknya, vaksin akan diberikan 10 hari setelah vaksinasi kepada Presiden Indonesia.

“Penanggalan itu memang direncanakan 10 hari sesudah dilaksanakan vaksinasi pada presiden dan jajarannya,” ucapnya. (MJ-031/dny)