Dugaan pembobolan uang senilai Rp1,5 miliar milik nasabah Haji Muhammad warga Kelurahan Sekumpul Martapura, ternyata bank tersebut sebelumnya juga pernah mengalami kebobolan rekening nasabah.
BANJAR, koranbanjar.net – Tidak lama setelah mengetahui rekening bank miliknya diduga dibobol oknum tak dikenal, Haji Muhammad melaporkan kejadian ke perbankan bersangkutan dan Polda Kalsel.
Kronologisnya, Minggu (3/9/2023) dibobol sekitar pukul 03.00 Wta dinihari hingga 08.00 Wita, lalu mengalami kegagalan saat mau transaksi Minggu (3/9/2023) pukul 23.00 Wita, karena telah melebihi limit transaksi Rp500 juta.
Kemudian, dilakukan pemblokiran rekening dengan menghubungi perbankan bersangkutan selanjutnya dilaporkan ke bank pada Senin (4/9/2023) diketahui ada transaksi tak wajar dengan jumah total Rp1,5 miliar.
Seusai melaporkan kejadian ke bank itu di Banjarmasin lalu Haji Muhammad beranjak mengadukan dugaan pembobolan rekeningnya ke Polda Kalsel melalui Ditkrimum dan diarahkan ke Ditkrimsus.
Haji Muhammad juga menyebutkan bahwa pihak perbankan yang menjadi asal mula tempatnya membuka rekening, telah bertemu di rumahnya d Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura.
Perbankan menyatakan dan mengakui terjadinya transaksi tak dikenal dari rekening milik Haji Muhammad.
Sedangkan kejadian pembobolan rekening nasabah diketahui bahwa ini kejadian kedua kalinya pembobolan uang nasabah, dan Haji Muhammad diduga adalah korban yang kedua adanya pembobolan rekening nasabah.
“Namun, kejadian pertama itu diketahui pelaku pembobolannya adalah mantan orang dalam,” kata Haji Muhammad mengutip yang disampaikan perbankan, Minggu (10/9/2023).
Tetapi, tidak diketahui kapan kejadian maupun caranya membobol dan berapa jumlah nominal uang yang dibobol pelaku, yakni mantan karyawan perbankan tersebut. (dya)
