Tak Berkategori  

Dibentuk Organisasi Mahasiswa Peduli Karhutla

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepedulian terhadap Karhutla juga datang dari kelompok mahasiswa di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Universitas Achmad Yani (UAY) Banjarmasin.

Sebagaimana pada Jumat (27/9/2019) di kawasan Guntung Damar Banjarbaru, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kalsel Hanif Faiso Nurofiq bersama-sama jajarannya mendapatkan dukungan dan motivasi dari mahasiswa Fakultas Kehutana ULM. Sebanyak 25 mahasiswa turut membantu pemadaman di lokasi lahan gambut itu.

Sebelumnya, Kamis (26/9/2019) pagi,  Hanif Faisol Nurofiq memerintahkan kepada semua staf untuk kembali melakukan upaya pemadaman karhutla lahan gambut di daerah Guntung Damar. Kegiatan pemadaman diawali apel serta arahan dari Kadishut.

Barisan petugas pemadam terlihat lebih banyak dari biasanya. Sebab, belasan mahasiswa dari UAY dengan mengenakan pakaian seragam biru turut mengikuti apel persiapan pemadaman.

Tepatnya 23 mahasiswa beserta 4 dosen, turut berperan bergabung bersama petugas Bigdalkarhutla Dishut Kalsel membantu pemadaman api.

“Berpartisipasi dalam kegiatan Karhutla di Guntung Damar di ini ada 4 orang dosen dan  23 orang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Mahasiswa Pecinta Alam, juga ada yang merupakan mahasiswa murni,” ujar Bahrun salah seorang dosen.

Kadishut Kalsel menyambut terbuka dan gembira atas dukungan para mahasiswa. “Kita akan merekrut mahasiswa UAY, dan akan membentuk satuan organisasi yang khusus untuk membantu menanggulangi karhutla,” katanya.

Hal itu direspon balik mahasiswa dan dosen UAY. “Sepulangnya dari kegiatan pemadaman ini, saran tersebut akan kami sampaikan langsung kepada Rektor untuk dikoordinasikan, kemudian ditindaklanjuti,” terang Bahrun.

Di tempat terpisah, Selasa (24/9/2019) di KTH Bambu Bersinar Desa Hampang Kotabaru kawasan KPH Cantung Kotabaru, penyuluh kehutanan bersama mahasiswa magang ULM melaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan.

Dengan tujuan mewujudkan KTH yang produktif, mandiri dan berkelanjutan serta dapat meningkatkan perekonomian melalui usaha di bidang kehutanan.

Potensi usaha akan dikembangkan KTH berdasarkan hasil identifikasi tipologi masyarakat adalah usaha kerajinan tangan dari bambu sesuai potensi alam tersedia. Kesempatan itu sekaligus penyuluhan tentang pencegahan karhutla. (dya)