MARTAPURA – Selagi warga kota-kota besar di seluruh Indonesia merayakan malam pergantian tahun 2017-2018 dengan semarak hiburan dan kembang api, namun hal berbeda ditunjukkan kota yang berjuluk Kota Serambi Makkah, yakni menggelar acara Tahun Baru Bersholawat.
Bupati banjar H Khalilurah lebih memilih mengajak masyarakatnya untuk besholawat dalam menyambut tahun baru dan sampai pukul 00;00 tidak terdengar suara petasan maupun kembang api di tengah kota martapura.
Bupati Banjar H Khalilurahman kepada koranbanjar.net menyatakan, malam pergantian tahun 2017 ke 2018 sebaiknya diisi dengan kegiatan yang positif, seperti acara Tahun Baru Bersholawat yang diadakan di Alun-alun Ratu Zalekha Martapura.
“Kegiatan keagamaan dalam bentuk kumandang salawat bersama masyarakat ini membuat suasana Martapura kental dengan nuansa religius. Semakin menguatkan julukan Kota Martapura sebagai Kota Serambi Makkah,” ujar H Khalilurahman
Pria yang kerap disapa Guru Khalil ini mengatakan, dengan mengumandangkan sholawat di malam tahun baru ini agar seluruh lapisan masyarakat menyambut pergantian tahun dengan penuh kesyukuran dan doa.
“Di sisi lain acara keagamaan itu juga bertujuan agar masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun dengan cara hura-hura, apalagi sampai menimbulkan gangguan kamtibmas,” ungkapnya
Dalam acara yang diikuti ribuan masyarakat dan didominasi dengan pakaian muslim warna putih tersebut, juga diikuti 6 peserta grup syair maulid, yaitu Grup Syair Maulid Kodim 1006 Martapura, Grup Syair Maulid Polres Banjar, Grup Syair Maulid Al Muhibbin, Grup Syair Maulid Al Azkia dan Grup Syair Maulid bin Isya, plus satu Grup Qasidah Madihin dari Sanggar Ar’rumi.(sai)