Desa Tanah Habang Jadi Langganan Banjir, Normalisasi Sungai Belum Pernah Dilakukan

MATARAMAN, koranbanjar.net – Kendati Desa Tanah Abang selalu menjadi langganan banjir. Namun normalisasi sungai belum pernah dilakukan terhadap desa di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar ini.

Desa Tanah Habang sudah dua kali terendam banjir.

Pendangkalan sungai menjadi salah satu penyebabnya.

Desa Tanah Habang merupakan salah satu desa yang menjadi langganan banjir tiap tahun saat memasuki musim penghujan.

Tingginya intensitas hujan dan luapan sungai merupakan faktor penyebab banjir di Desa Tanah Habang.

“Banjir ini selain disebabkan hujan, juga disebabkan oleh air kiriman dari sungai-sungai yang meluap seperti Sungai Salam dan Sungai Jaring,” ucap Ketua RT 04 Desa Tanah Habang, Paino, Minggu (12/1/2020).

Di samping itu, tambah Paino, dangkalnya sungai yang tidak bisa menampung air kiriman membuat desanya kebanjiran.

“Sungai yang ada di sini sudah dangkal, dalamnya paling cuma satu meter. Sehingga tidak bisa menampung air untuk mengalirkan ke sungai yang lebih besar,” tambahnya.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Uzi, salah satu anggota Kampung Siaga Bencana (KSB),
bahwa sungai dangkal menjadi salah satu penyebab banjir dan tidak pernah dilakukan normalisasi sungai.

“Desa kami ini sudah hampir 20 tahun mengalami kebanjiran dan hingga saat ini masih belum ada normalisasi sungai,” ungkap dia.

Ia menyayangkan, karena merasa desanya jarang diperhatikan oleh pemerintah dan instansi terkait.

“Desa kami ini tiap tahun mengalami kebanjiran, masa tidak ada tindakan pencegahan seperti normalisasi sungai dan peninggian akses jalan sama sekali, mau sampai kapan?,” tegasnya.

Tercatat, ada 38 KK dengan total 128 jiwa yang mengalami dampak kebanjiran di Desa Tanah Habang dan terparah dialami 10 KK terpaksa harus mengungsi. (har/dya)