BANJARBARU, koranbanjar.net – Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudi S Prawiradinata memastikan penentuan rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan segera diputuskan tahun ini dan direalisasikan pada 2024.
“Perkiraan kita (setelah diputuskan tahun ini) hasil kajian-kajiannya terus dilanjutkan lebih mendalam hingga 2021, lalu 2024 semoga sudah bisa pemindahan. Tentunya itu sesuai perkembangan yang ada. Nanti yang memutuskannya presiden, jadi saya tidak tahu persisnya kapan, tapi tentunya diputuskan tahun ini,” kata Rudi dalam dialog nasional Pemindahan Ibu Kota Negara di Kalsel, siang tadi (15/7/2019), di Novotel Banjarbaru.
Rudi mengatakan provinsi apapun yang ada di Kalimantan yang kemudian dipilih menjadi IKN dipastikan akan menerima kantor pusat pemerintahan dan militer secara bertahap.
“Kemudian (pemindahan) lainnya disesuaikan dengan kondisi yang paling urgen (perlu), karena ketika sudah diputuskan (pindah ibu kota) tentu kita melakukan kajian yang lebih mendalam untuk desain, master plan, termasuk juga koordinasi dengan parlemen,” jelasnya.
Di sisi lain, Rudi juga melihat wilayah Kalimantan tidak memiliki potensi bencana alam yang besar, seperti gempa bumi dan tsunami.
“Tujuan (ibu kota negara) pindah ke Kalimantan juga untuk memastikan ekonomi lebih merata,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pemilihan wilayah untuk rencana pemindahan ibu kota sudah dikaji sejak 2017 lalu. “Jadi bukan baru-baru ini saja. Kami sudah menganalisanya, dari sisi ekonomi bagaimana dan akan seperti apa dampaknya kalau ibu kota pindah ke Kalimantan. Kemudian juga provinsi lain akan seperti apa. Dari situ terlihat Kalimatan yang relatif optimal,” tuturnya.
Baca Juga: Kalsel Siap Jadi Ibu Kota Negara Dengan Lahan 300 Ribu Hektar
Rudi menilai pemindahan ibu kota ke Kalimantan tentu akan berdampak positif bagi wilayah yang dipilih menjadi IKN maupun provinsi yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Mantan Menteri LH: Pemindahan Ibu Kota Harus Pertimbangkan Dua Potensi Bencana
“Kan membutuhkan investasi yang banyak jadi investor akan masuk ke sana (Kalimantan). Ini akan berdampak positif. Yang pastinya pergerakan ekonomi di Kalimantan menjadi akan sangat tinggi, mulai dari pembangunan, investasi, meeting conference, hingga nanti pembangunan sistem transportasi,” ungkapnya.
Dia menambahakan, rencana pemindahan IKN ke Kalimantan sudah berdasarkan dari berbagai penilaian, termasuk kriteria geografis wilayahnya yang terletak di tengah Indonesia. “Nanti keputusan pemindahannya melalui presiden,” tandasnya. (ykw/dny)