Demo Terlama, Protes 1 Bulan di Kolombia Menyoal Kenaikan Pajak di Tengah Kemiskinan

Warga Kolombia melakukan aksi protes, menuntut tindakan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, kekerasan polisi dan ketidaksetaraan dalam sistem kesehatan dan pendidikan, di Cali, Kolombia, 10 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Juan B Diaz)
Warga Kolombia melakukan aksi protes, menuntut tindakan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, kekerasan polisi dan ketidaksetaraan dalam sistem kesehatan dan pendidikan, di Cali, Kolombia, 10 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Juan B Diaz)

Demo terlama berlangsung di Kolombia. Sudah satu bulan ini warga Kolombia melakukan aksi protes atas kenaikkan pajak di tengah kemiskinan. Jumat (28/5/2021), menandai sebulan penuh protes anti-pemerintah yang telah merenggut puluhan nyawa dan menuai kecaman internasional atas tanggapan polisi. Pengamat khawatir karena tidak ada tanda-tanda protes akan segera berakhir.

KORANBANJAR – Demonstran pertama kali turun ke jalan pada 28 April menentang usul kenaikan pajak yang menurut banyak warga Kolombia akan membuat mereka semakin miskin, sementara pandemi virus corona menyebabkan mereka mengalami pemutusan hubungan kerja dan mereka kini hidup dari uang tabungan.

Situasi itu memicu mobilisasi anti-pemerintah yang luas oleh orang-orang yang marah karena merasa dibiarkan berjuang sendiri dalam menghadapi krisis kesehatan, dan atas tanggapan keras pasukan keamanan. Sebagian orang khawatir rasa dendam akan terus memicu pemberontakan di negara yang akrab dengan konflik kekerasan dan ketidaksetaraan sosial yang mendalam itu.

Kolombia masih belum pulih dari perang saudara hampir 60 tahun. Kekerasan terus terjadi di sana, dipicu perang narkoba dan pejuang pembangkang yang menolak kesepakatan damai 2016.(voa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *