Tak Berkategori  

Dampak Karhutla, 1.543 Orang Mengidap Ispa, Dinkes Banjar Bagikan Masker

MARTAPURA, koranbanjar.net – Akibat Karhutla, tercatat sudah 1.543 orang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) di Kabupaten Banjar. Jumlah tersebut data bulan Agustus hingga minggu pertama September 2019.

“Itu yang dilaporkan kepada kami. Kasus yang tertinggi ada di Kecamatan Sungai Tabuk kemudian yang terendah di Kecamatan Aluh-aluh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar Ikhwasnyah kepada koranbanjar.net, Kamis (12/9/2019).

Diungkapkannya, di Sungai Tabuk kasus Ispa yang terbanyak yakni 263 orang, disusul Gambut, Martapura Timur, dan Martapura Barat. Sementara di Aluh-aluh ada 74 orang.

Kecamatan yang disebutkan tadi, ucap Ikhwansyah, adalah wilayah-wilayah yang patut diwaspadai.

“Upaya yang sudah kita lakukan, seperti biasa SOP-nya, kita menyiapkan masker gratis kepada masyarakat melalui Puskesmas dan sudah kita bagikan, dengan jumlah puluhan ribu masker. Di instalasi farmasi masih tersedia,” papar Ikhwansyah.

Ia mengimbau kepada masyarakat, dalam keadaan kabut asap gunakan masker dan dipersilakan mengambil di Puskesmas terdekat.

“Jika tidak ada masker, tolong gunakan sapu tangan yang sudah dibasahkan,” imbaunya.

Karhutla di wilayah Kabupaten Banjar hingga 11 September 2019, masih menduduki posisi pertama karhutla terluas di Kalsel, mencapai 581.28 hektare dengan 100 kali peristiwa.

Kendati belakangan ini kabut asap kerap menyelimuti wilayah Kabupaten Banjar, namun menurut Kadinkes Banjar, tidak berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat. (dra)