Dampak Corona, 50% Karyawan Perusahaan Ekspedisi Diistirahatkan

Dampak Corona menyebabkan 50 % karyawan perusahaan ekspedisi Lintas Jawa Group Banjarmasin, Kalsel, diistirahatkan.

BANJARNASIN, koranbanjar.net – Pimpinan PT Lintas Jawa Group Banjarmasin, Saut Nathan Samosir kepada koranbanjar.net, mengatakan hal itu dilakukan akibat drastisnya penurunan jumlah barang masuk, sehingga berdampak pada pendapatan perusahaan tersebut.

Dampak Corona, Lima Puluh Persen Karyawan Perusahaan Ekspedisi Diistirahatkan
Pimpinan PT Lintas Jawa Group Banjarmasin, Saut Nathan Samosir.(Foto: Leon/koranbanjar.net)

“Iya mulai tanggal 30 kemarin, kami sudah merumahkan 50 persen karyawan entah sampai kapan, yang jelas kita lihat perkembangannya, apakah masih ada barang masuk, kalau tidak ada ya kita liburkan semua, mau gimana lagi,” ujar Saut di kantornya, Selasa (31/3/2020) di Banjarmasin.

Langkah ini juga demi mengantisipasi terjadinya kolaps pada perusahaan, sehingga Legislator DPRD Kota Ini dengan berat hati terpaksa harus merumahkan separuh karyawan, termasuk karyawatinya.

“Sedih juga melakukan ini, karena mereka sudah lama bekerja disini, tetapi mau gimana lagi daripada akhirnya perusahaan kolaps,” ucapnya.

Dipaparkan Saut, sebelum terjadinya wabah Covid 19 ini, barang masuk bisa mencapai 5 sampai 7 kontainer. Sekarang cuman satu kontainer.

“Biasa kalau 5 kontainer dapat menggaji 100 karyawan, kalau cuman satu kontainer hanya untuk bayar biaya operasional, kalau dihitung-hitung tidak cukup menggaji karyawan yang tersisa, tetapi kita mencoba bertahan saja, selama masih ada pengiriman barang.”

Saat ini barang masuk yang hanya satu kontainer, jenisnya barang konveksi, karena termasuk barang lokal, disamping itu pasar Tanah Abang pun ditutup sehingga berdampak pada perusahaan ekspedisi.

“Sebab para pedagang dan pelaku usaha di daerah tidak dapat membeli dan mengirim barang dari Jakarta, yang berimbas pada jasa ekspedisi,” jelasnya.

Sementara itu, ketika mendengar keputusan perusahaan, Fakhruji, salah satu karyawan bagian supir angkutan barang merasa terkejut dan tidak menyangka terhadap beleid perusahaan milik politisi Partai PDIP Banjarmasin ini.

Amun sudah keputusan perusahaan kaya ini, pasrah aja lagi, ongkos hari-hari banarai dirumah kayapa, maka bisi anak halus setiap hari betagih susu, untung kreditan kedada, jaka tida mati berdiri kita, nasib haja lagi kaya ini,” tutur Fakhruji dalam logat bahasa Banjar.

Fakhruji mengaku sudah hampir kurang lebih 8 tahun bekerja pada PT Lintas Jawa Group Banjarmasin, memiliki 3 orang anak, paling tua sekolah SMA, anak kedua sekolah SD, dan terakhir masih bayi berumur satu tahun setengah.

Disebutkan Fakhruji, gaji selama bekerja di PT Lintas Jawa Group sebesar 1,5 Juta rupiah per bulan.Untuk menutupi kebutuhan setiap hari, ada uang pemberian dari yang punya barang, bisa dikatakan sebagai uang tips, minimal 50 ribu, kadang lebih.

“Untuk keperluan di rumah wan sangu sekolah anak sudah nyata 50 sampai 60 ribu sehari, nah kalau diliburkan nih kemana mencari tapalannya,” ucapnya miris.

Sementara buruh lainnya juga tidak jauh berbeda nasibnya, mereka hanya berharap pada perusahaan, beleid (kebijakan) ini tidak berlangsung lama.

“Mudah-mudahan permasalahan ini cepat berlalu, dan kalau bisa ada sedikit bantuan perusahaan untuk kami yang disuruh tinggal dirunah ini,” harapnya memelas.(yon)