Dampak banjir yang terjadi sekitar 8 bulan lalu di Kalimantan Selatan sampai sekarang masih dirasakan sopir truk yang melintasi Jalan Gubernur Sarkawi di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
KALSEL, koranbanjar.net – Dampak akibat banjir di Kalsel beberapa waktu lalu telah mengakibatkan sepanjan Jalan Gubernur Syarkawi di Kecamatan Sungai Tabuk mengalami kerusakan parah.
Sebagian Jalan Gubernur Syarkawi yang bisa menembus lintas Provinsi Kalsel ke Kalteng di Kecamatan Sungai Tabuk masih mengalami kerusakan teramat parah. Sehingga sangat mengganggu lalu lintas truk yang menuju Handil Bhakti maupun sebaliknya. Jalan ini juga merupakan akses utama para sopir truk roda 6 ataupun lebih.
Kerusakan jalan juga menyebabkan pendapatan para sopir truk menurun drastis.

Seperti yang dikatakan sopir truk, Syahrul (43) ketika ditemui koranbanjar.net, Minggu, (15/8/2021). “Iya dengan rusaknya jalan ini, kami (para sopir) sangat terhambat, yang biasanya kami bisa mengangkut barang sampai 4 atau 5 kali, kini hanya bisa 2 kali. Itupun untung-untungan dapat angkutan segitu,” ucapnya.
“Belum lagi dengan keadaan pandemi ini, pendapatan kami sangat menurun. Biasanya kami memperoleh ongkos angkut Rp2 jutaan per hari (kotor), sekarang hanya Rp250.000 sampai Rp300.000 per hari. Itu belum biaya perbaikan mobil kalau mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Fahrurroji (25). “Iya mas sekarang sangat turun dan kerusakan truk sangat banyak, untungnya sekarang sudah masuk musim kemarau hingga jalannya lebih mudah dilewati, tidak bakalan amblas lagi di jalan,” ujar dia.(mj-39/sir)