Tak Berkategori  

Cegah Penyebaran Covid-19, SMK PP N Banjarbaru Swab Antigen Bagi Pegawai

Usai mengikuti rapid test 14 (empat belas) hari yang lalu, seluruh pegawai Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru Kembali mengikuti rangkaian Rapid/Swab Antigen yang dilakukan pada Senin (16/11/2020), untuk antisipasi penyebaran covid-19.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Sebelumnya juga mendapatkan arahan dari Edi Sampana salah satu anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru, untuk melaksankan Rapid Test Antigen dimana hasilnya lebih baik dari pada Rapid Test Antibodi.

Bekerjasama dengan Rumah Sakit TNI-AU Tk. IV Syamsudin Noor Banjarbaru, Swab Antigen dilakukan di depan ruang rapat SMK-PP Negeri Banjarbaru. Para pegawai yang terdiri dari ASN dan THL ini secara bergantian mengikuti tahapan swab dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Maya, salah seorang staff Rumah Sakit TNI-AU yang melakukan pendataan menjelaskan bahwa Swab Antigen atau yang lebih dikenal dengan Rapid Test Antigen ini adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan.

“Jadi, proses Swab Antigen ini dengan cara mengambil sampel dari saluran pernafasan. Berbeda dengan rapid test pada umumnya yang dilakukan dengan cara mengambil sampel darah yaitu Rapid Test Antibodi,” kata Maya.

Maya menambahkan, antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi. Dan swab antigen ini memiliki tingkat keakuratan sebesar 85%, yang artinya lebih baik dari pada Rapid Test Antibodi.

“Ini adalah salah satu upaya dari pihak manajemen SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk mencegah penyebaran covid-19. Dan ini adalah rapid test kedua setelah 14 (empat belas) hari yang lalu kita sudah melakukan kegiatan Rapid Test Antibodi,” jelas Budi Santoso, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru usai mengikuti swab.

Lebih lanjut, Budi berharap dan mengimbau agar para pegawai tetap menerapkan protokol Kesehatan serta menjaga kondisi tubuh agar bisa mengurangi resiko terpapar covid-19. Sehingga para pegawai tetap produktif dalam bekerja.

Hal serupa pernah disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi dalam Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan Volume 2, Selasa (09/06) dengan tema ‘Tatanan Normal Baru Sektor Pertanian yang Produktif dan Aman Covid’.

“Hal terpenting dalam kondisi seperti ini adalah sehat. Petani harus sehat, penyuluh harus sehat, SDM harus sehat. Kalau semua sehat, produktivitas dipastikan berjalan baik, dan pangan dipastikan aman,” tutur Dedi Nursyamsi.

Secara keseluruhan, Kementan akan terus mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas, bahkan ekspor. Hal ini senada dengan imbauan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo agar produksi pertanian tetap berjalan. (tm/smkppnbanjarbaru/dya)