Catatan Tausiah Ustadz Arifin Ilham dalam Buka Puasa Bersama di Banjarmasin Kemarin

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Menjelang berbuka puasa, Ustadz Arifin Ilham pun menyampaikan tausiahnya.

Dalam tausiahnya, ustadz asli kelahiran banua ini mengingatkan akan hak fakir miskin dan tidak menelantarkannya.

“Seseorang akan dikatakan dusta terhadap shalatnya ataupun hajinya apabila ia mentelantarkan anak yatim dan fakir miskin,” ucap ustadz.

 Di samping itu, Ustadz Arifin menganjurkan agar setiap hari selalu membaca Al Quran serta dzikir setiap saat. “Seseorang akan menjadi mulia karena Al Quran. Rasulullah SAW menjadi mulia karena diserahkan Al Quran kepada beliau melalui  Malaikat Jibril. Ramadhan menjadi mulia karena turunnya Al Quran. Nah, kita pun akan mulia apabila Al Quran selalu ada pada kita. Kemudian, selama Ramadan, isilah waktu dengan dzikir kepada Allah sehingga tidak ada waktu kita yang sia-sia untuk melakukan perbuatan yang mengarah pada dosa seperti gibah, fitnah dan lain sebagainya,” ujar ustadz yang memiliki suara khas ini.

Di akhir tausiahya, ustadz yang masih ada hubungan darah dengan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ini mengajak para jamaah dan para undangan yang berhadir mengangkat tangan untuk berdoa memohon kepada Allah agar diampuni segala dosa dan meminta kepada Allah untuk dimatikan dalam keadaan khusnul khatimah.

“Selalu perhatikan Allah sekecil apapun, jika kita ingin diperhatikan Allah sekecil apapun,” demikiian tausiah Ustadz Arifin Ilham dalam acara buka puasa bersama di Jalan Dahlia 2 Banjarmasin yang diadakan oleh salah satu perusahaan terkenal di Kalsel, Sabtu (19/5).

Selain mendatangkan Ustadz Arifin Ilham, buka puasa bersama itu juga mengundang para pejabat di Kalsel seperti Gubernur Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari, Mantan Gubernur Kalsel Rudi Arifin, Wakil Walikota Banjarmasin serta para pejabat pemerintah lainnya.

Seblelum tausiah dari Ustadz Arifin Ilham disampaikan, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor terlebih dahulu menyampaikan kata sambutannya.

Disebutkan Paman Birin, pemerintah tidak pernah melarang pihak luar atau luar daerah untuk membangun usaha di wilayah Kalsel, asalkan mau berbagi sedikit rejeki dengan masyarakat.

“Kita sama sekali tidak pernah melarang pihak luar membangun usahanya di Kalsel, asal ingat dengan masyarakat serta mau berbagi dan bersedekah,” kata Paman Birin. (leo/dny)