Tak Berkategori  

Capaian Kinerja Satu Tahun Kejati Kalsel Masa Kepemimpinan Arie Arifin

Tidak terasa masa kepemimpinan orang nomor satu di Institusi Kejati Kalsel, Arie Arifin, SH.MH dalam memimpin dan membina jajarannya sudah hampir satu tahun. Berikut capaian kinerja Kejati Kalsel dan Kejari se – Kalimantan Selatan yang dipaparkan lewat Press Release pada puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke – 60, Rabu (22/7/2020), bertempat di Aula Anjung Papadaan Kejati Kalsel Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Kejaksaan Republik Indonesia Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan capaian kinerja Kejaksaan tinggi Kalsel dan Kejaksaan Negeri se Kalimantan Selatan periode Juli 2019 sampai Juni 2020 Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 tahun 2020.

Bidang Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi Kalsel. Penyelidikan, 2 perkara, Penyidikan, 6 perkara dan Tuntutan, 11 perkara, dengan rincian sebagai berikut, korupsi, 9 perkara, beacukai 2 perkara, kemudian penyelamatan keuangan negara pada tahap penyidikan, sebesar Rp.1. 900.450.000,-

Penanganan perkara pada Kejaksaan Negeri (Kejari) se – Kalsel, penyelidikan, 24 perkara, penyidikan sebanyak 20 perkara, korupsi 26 perkara, penuntutan Bea Cukai 3 perkara, eksekusi 26 terpidana sisa belum di eksekusi 5 terpidana.

Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 2. 531.905.075.60.

Upaya hukum, untuk banding ada 7 perkara, kasasi, 25 perkara, kasasi demi kepentingan hukum(KDKH), 1 perkara, Peninjauan Kembali ( PK ) ,8 perkara, Grasi, 0 perkara.

Bidang Tindak Pidana Umum(Tipidum) Kejati Kalimantan Selatan, prapenuntutan penerimaan SPDP, yang masuk, 28 perkara, selesai 247 perkara sisa sampai dengan Juni 2020, sebanyak 81 perkara.

Penerimaan berkas.tahap satu, 1344 perkara, selesai, 226 perkara, sisa sampai dengan Juni 2020 sebanyak 118 perkara.

Kejaksaan Negeri se – Kalsel, prapenuntutan yang masuk 2163 perkara, selesai 1717 perkara, dan sisa sampai dengan Juni 2020 446 perkara. Penerimaan berkas tahap 1 masuk 2100 perkara, selesai 1414 perkara dan sisa sampai dengan bulan Juni 2020 430 perkara.

Selanjutnya penuntutan masuk, 1906 perkara, selesai 1846 perkara sisa sampai dengan Juni 2020 itu 60 perkara. Upaya hukum, yang banding masuk 176 perkara, selesai 29 perkara, sisa sampai dengan bulan Juni 2020 147 perkara, untuk kasasi yang masuk, 120 perkara, selesai 23 perkara sisa sampai dengan bulan Juli 2020, 97 perkara.

Perlawanan masuk 1 perkara selesai 0 perkara, sisa sampai dengan bulan Juni 2020, 1 perkara, Peninjauan Kembali (PK) masuk 10 perkara, selesai 0 perkara, sisa sampai dengan Juni 2020, 10 perkara.

Sedangkan untuk grasi masuk 10 perkara selesai 0 perkara, sisa sampai dengan bulan Juni 2020, 10 perkara.

Bidang intelijen Kejati Kalimantan Selatan, full data dan operasi intelijen yustisial. Full data 3 perkara, Opslid 3 perkara, 5 perkara pembangunan strategis.

Jumlah permohonan pengamanan pembangunan strategis nol instansi, jumlah permohonan pengamanan pembangunan strategis yang disetujui 0 kegiatan jumlah anggaran kegiatan pengamanan pembangunan tragis 0 program.

Program tangkap buron kota Banjarmasin.
Untuk Kejari Banjarmasin 1 orang, Kejari Hulu Sungai Selatan 2 orang dan Kejari Balangan 1 orang.

Kemudian telah melaksanakan satu kegiatan pelaksanaan rapat koordinasi tim bakor Pakem provinsi Kalsel penyuluhan hukum jasa masuk sekolah CMS dan penerangan hukum serta Jaksa menyapa jumlah JMS 3 kegiatan, jumlah Penkum 3 kegiatan, jumlah Jaksa Menyapa 35 kegiatan.

Kejari se – Kalimantan Selatan. Full data dan Operasi Intelijen Yustisial.Full data 0 perkara, Opslid 13 perkara, pelacakan aset 2 perkara.

Pengamanan pembangunan strategis. Jumlah pemohon permohonan, 15 instansi, jumlah permohonan pengamanan pembangunan strategis.yang disetujui 35 perkara, dan jumlah anggaran kegiatan pengamanan pembangunan strategis yang disetujui Rp.72.844.363.000.

Kemudian penyuluhan hukum Jaksa Masuk Sekolah(JMS) dan penerangan hukum serta Jaksa Menyapa.

Jumlah JMS, 61 kegiatan jumlah Penkum 37 kegiatan dan jumlah Jaksa menyapa 11 kegiatan.

Kemudian bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kalimantan Selatan. Perolehan Nota Kesepakatan (MoU), yakni ada 5 Nota Kesepakatan. Penerimaan Surat Kuasa SKK, Litigasi 9 perkaradan non litigasi 2 perkara.

Pemberian bantuan hukum 11 perkara, pemberian pelayanan hukum 57 perkara, pemberian pertimbangan hukum 13 perkara, dan penyelamatan keuangan negara Rp.60.525.000.000. Sedangkan pemulihan keuangan negara, Rp. 143.846.533,-.

Kejaksaan Negeri se – Kalimantan Selatan perolehan Nota Kesepakatan sebanyak 26 Nota Kesepakatan. Penerimaan Surat Kuasa (SKK) Litigasi 11 perkara, non itigasi 503 perkara.

Pemberian bantuan hukum 514 perkara, pemberian pelayanan hukum 294 perkara pemberian pertimbangan hukum 34 perkara, penyelamatan keuangan negara Rp.203 448.000,- Kemudian pemulihan keuangan negara Rp.14 935 759.556,-.

Pembinaan anggaran tahun 2019 Januari sampai Desember 2019 Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Pagu anggaran Rp 32.448.247.000. Sedangkan realisasi anggaran, Rp.31.645.481.026,-. Presentase (realisasi) adalah 98%.

Untuk Kejati, pagu anggaran Rp.89.701.077.000, realisasi anggaran Rp.83.144.276.775,-.Sedangkan persentasenya adalah 93%.

Kemudian untuk anggaran tahun tahun 2020 (periode semester 1 dari Januari sampai Juni 2020.

Kejati Kalimantan Selatan, pagu anggaran Rp.39.194.952.000,- Realisasi anggaran, Rp.16.261.130.516,- Dan persentasenya 42%.

Adapun untuk Kejari, pagu anggaran sebesar Rp.102.709.795.000,-.Dan realisasinya Rp.36.447.827.158,- Persentasenya, sebesar, 36%.

Pada kesempatan ini, Kepala Kejati Kalsel, Arie Arifin tak henti – hentinya mengucapkan terima kasih kepada insan pers yang selama ini membantu mempublikasikan berbagai kegiatan maupun informasi Kejati Kalsel yang akan, sedang dan sudah berjalan selama ini.

“Sekali lagi terima kasih banyak saya ucapkan kepada media khususnya Forwaka yang sudah menjalin kerjasama dalam mempublikasikan semua kegiatan di Kejati Kalsel ini,” tutup Arie Arifin sembari mengakhiri Prease Rilis.(yon)