BUNGKUS PIL ZINETH BERSERAKAN

MARTAPURA – Unsur Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura bersama Bhabinkamtibmas serta Babinsa lagi gencar-gencarnya melakukan kebersihan di wilayah setempat. Tidak hanya melakukan kebersihan lingkungan, tetapi juga kebersihan yang berkaitan dengan keamaan dan ketertiban.

Sebagaimana yang dilakukan Lurah Jawa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Rabu (18/10) kemarin, selagi melakukan pemantauan kebersihan di wilayah setempat, ternyata mereka dikejutkan dengan temuan bungkus pil zineth yang tidak sedikit, bahkan mencapai 1 kantong kresek di sebuah gang sempit yang berada di RT 1, Kelurahan Jawa.

Temuan bungkus pil zineth tersebut mengindikasikan banyaknya pengguna yang sering mengkonsumsi di wilayah setempat. Ketua RT 1 Saifullah kepada Koran Banjar menjelaskan, bekas bungkus pil zinet ini sudah lama ditemukan, berserakan di sepanjang gang. “Sebelum menjadi RT di sini, saya sudah sering menemukan bungkus pil zineth di sini. Saya berani memastikan kalau ini bukan dari warga saya,” ungkap Saifullah.

Dijelaskan, lokasi penemuan bungkus pil zineth tersebut berada di sekitar bangunan yang tak terpakai. Karenanya Lurah berencana akan memanfaatkan gedung itu untuk TK PAUD. Supaya tidak mubazir dan tidak digunakan anak-anak untuk tempat mabuk-mabukan dan berpacaran.

Bhabinkamtibmas Brigadir Irwan dengan Babinsa Serda Budianto saat survey melakukan kegiatan sosialisasi dan pantauan berasumsi banyak sekali bungkus zinet yang berhamburan. Itu mengindikasikan perdarannya cukup besar, dilihat dari bungkusnya yang cukup banyak.

Ditakutkan akan mempengaruhi generasi-generasi bangsa. Seperti anak sekolah, karena cukup besar bahayanya. “Kalau bisa pengedar dan pembelinya yang ada disana juga dibekuk,” ungkap Irwan. Lurah jawa Hathayerin SH menambahkan, keadaan itu sudah lama dilaporkan Ketua RT, dan kemungkinan yang mengkonsumsi bukan warga setempat.

“Itu adalah gang perlintasan dari gang sebelah. Jadi pihak kelurahan tidak bisa berbuat banyak, setiap kali terus diinformasikan ke pihak kepolisian,”ucapnya. “Sebelumnya, juga sudah ada melakukan sosialisasi di daerah tersebut. Semua itu tergantung benteng utama, keluarga sendiri,” pungkas Lurah. (sen)