Bumil 8 Bulan Terjatuh ke Sungai Gegara Titian Sempit, Warga Tuntut Janji Walikota

Warga mengangkat kendaraan bumil yang terjatuh ke sungai. (foto: leon)
Warga mengangkat kendaraan bumil yang terjatuh ke sungai. (foto: leon)

Sungguh kasihan, seorang ibu hamil (bumil) berusia 20 tahun, Herlina bersama kakak perempuannya, Dahlia dan seorang anak kecil, Qodir tercebur ke sungai saat melintasi jalan titian kayu di Pulau Bromo Jalan Mantuil Permai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ibu hamil Herlina kepada koranbanjar.net saat ditemui di rumahnya di Kampung Pulau Bromo RT 6, Sabtu(7/8/2021) sore, Herlina menceritakan awal mula kejadian.

Kata Herlina, pukul 7 pagi dirinya bersama Dahlia dan satu anak kecil anak dari Dahlia pergi ke pasar seperti biasa berbelanja ikan dan sayur.

Usai berbelanja, Herlina bersama kakak dan ponakannya pulang menuju rumah. Saat melintas di tikungan titian, sedangkan lebar titian hanya 2,5 meter.

Diduga jalan licin akibat basah disebabkan hujan atau embun, di samping bawaan berat, Herlina diduga hilang keseimbangan hingga akhirnya jatuh ke sungai bersama motor matic merk Yamaha Mio dan kakak perempuan serta anak laki – lakinya yang berusia diperkirakan baru 5 tahun.

Bumil, Herlina (20) dapat selamat setelah tercebur ke sungai. (foto: leon)
Bumil, Herlina (20) dapat selamat setelah tercebur ke sungai. (foto: leon)

“Saat pulang dari pasar melewati jalan titian kayu, tepat di tikungan, saya kehilangan keseimbangan, dan saat ingin menginjakan kaki ke kayu tiba – tiba lepas hingga akhirnya saya, kakak saya dan anaknya bersama motor Yamaha Mio itu tercebur ke sungai,” tuturnya.

Beruntung, lanjutnya saat itu air sungai sedang pasang sehingg ke 3 orang ini berenang di atas air. Sebab sambungnya, kalau air pasang surut, bisa jadi jatuhnya lumayan jauh, sebab antara titian ke dasar sungai di perkirakan tingginya 7 meter.

“Belum lagi kalau ada tunggul (kayu bekas tiang atau pondasi rumah), waduh tidak dapat membayangkan apa yang terjadi pada kami kalau sampai kami jatuh kena tunggul, apalagi kandungan ulun,” ujarnya.

Sementara ini Herlina tidak dapat pergi ke pasar membeli ikan dan sayur seperti biasanya, pasalnya motor satu – satunya miliknya mengalami kerusakan akibat tenggelam di sungai.

“Motor lagi diperbaiki akibat tenggelam ke dalam sungai, sementara ini tidak pergi ke pasar dulu,” ucapnya.

Ketua RT
Ketua RT

Sementara menurut keterangan warga Pulau Bromo lainnya, Widodo, yang juga bekerja sebagai petugas PDAM Pulau Bromo Kota Banjarmasin, yang letaknya tidak jauh dari lokasi tikungan titian, membenarkan jika sering terjadi insiden menimpa warga setempat ketika melintas di sekitar lokasi itu.

“Wah sering mas terjadi, sudah banyak yang tercebur ketika melintas di tikungan jalan ini, pernah juga penjual pentol, habis semua sama gerobaknya tercebur ke sungai, sudahnya warga disini beberapa kali mengalami insiden seperti itu,” ungkapnya.

Menurutnya, ada kemungkinan jalan titian licin bekas hujan atau embun, di samping jalannya juga sangat sempit sehingga rawan terjadi kecelakaan.

“Benar itu karena saya hampir tiap hari naik sepeda motor dinas melalui titian di Pulau Bromo, yang paling parah di Tanjung Baru RT 04 RW 02 pulau bromo kelurahan mantuil,” tambah Bhabinkamtibmas Mantuil, Darma.

Sempit dan rusaknya jalan titian Pulau Bromo, Kepala Sekolah MTSN Byna, Mukari juga berharap agar betul – betul menjadi perhatian pihak terkait dalam hal ini Pemko Banjarmasin.

“Tolong minta disambungkan dengan jalan beton yang ada, agar warga melintas aman, tidak was – was lagi. Untung kalau laki – laki coba kalau perempuan hamil lagi yang tercebur, bagaimana,” tandasnya.

Ketua RT 6 Pulau Bromo, Murtalib saat dimintai keterangan, mengatakan keadaan titian yang rusak, lantai patah dan bergoyang ketika dilalui yang berada di wilayahnya diperkirakan kurang lebih sudah 5 tahun.

Titian jalan sempit.
Titian jalan sempit.

Dirinya berharap, Pemerintah Kota Banjarmasin memperhatikan dengan serius dan segera mengganti jalan titian kayu itu dengan jalan beton.

“Seperti janji Pak Walikota, Ibnu Sina, katanya kemarin sebelum terpilih kembali menjadi Walikota Banjarmasin, akan menyambungkan jalan titian kayu dengan jalan beton menuju jembatan Pulau Bromo, sebab kala itu saya sendiri sebagai salah satu timses Pak Wali,” tuturnya.

Sebelumnya jalan titian kayu di Pulau Bromo ini pernah masuk media beberapa kali, seperti media televisi dan lainnya. Bahkan sambungnya, Walikota Ibnu Sina sering meninjau warga Pulau Bromo.

“Tentu beliau pasti melihat keadaan jalan titian ini,” ucapnya.

Hingga saat ini , kata Talib panggilan kesehariannya, warga Pulau Bromo menantikan janji Walikota Ibnu Sina, kapan terealisasi membangun jalan titian yang banyak makan korban itu.

“Saya berharap kepada Pemko Banjarmasin, khususnya Pak Wallikota segera merealisasikan janjinya kemarin, ini yang ditunggu – tunggu warga saya hingga saat ini,” harapnya.

Untuk meminta tanggapan mengenai persoalan di atas tersebut, jurnalis media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Namun sayangnya ketika dihubungi melalui chat Whatsapp, Ibnu Sina tidak memberikan respon.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *