Tak Berkategori  

Bukan Maling Justru Berujung Dipolisikan, Bagaimana Ceritanya?

BANJARMASIN, koranbanjar.net- Bukan maling tetapi diteriaki maling, hingga berujung berurusan dengan polisi. Begitulah yang dialami seorang lelaki berkendaraan Honda CBR 150 CC dengan nomor plat DA 2469 JR, Rabu (8/1/2020) malam.

Ihwal kejadian bermula dari teriakan maling kepada pelaku, yang sebenarnya bukan maling tetapi pelaku hubungan asrama terlarang dengan istri orang lain beralamat di Handil Bhakti Komplek Hwai Blok C Nomor 7.

Pelaku kabur bersama motornya, namun nahas justru terkait tali pembatas jalan di depan pos Polsek Berangas di Jalan Raya 17 RT 06 Kelurahan Berangas Barat, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.

Menurut penuturan Ansari (30) teman suami yang diduga istrinya berselingkuh. Malam itu sang suami memang sudah memantau perilaku sang istri.

“Saat itu suaminya asik bermain play station berdua dengan saya, namun dia sudah mengintai istrinya itu,” ucapnya kepada koranbanjar.net- saat di lokasi kejadian.

Lanjutnya mengisahkan, saat mengetahui istrinya berduaan orang lain yang dikira warga Pakauman, suami dari sang istri sempat menyuruh pelaku untuk tetap berdiam diri di tempat.

“Dia disuruh duduk diam dulu, jangan lari kalau lari maka akan diteriaki maling,” ujarnya.

Namun, kemungkinan lantaran merasa bersalah,  lelaki yang diduga rekan kerja sang istri di salah satu pabrik las di Banjarmasin tadi kabur melarikan diri menggunakan motornya.

“Akhirnya tadi dikejarlah dia sekitar tiga kilometer, dia lari ke jembatan Alalak Satu. Karena merasa jalannya buntu, kemudian dia putar arah,” katanya.

Tetapi, apesnya pemuda diketahui berusia 30 tahun itu tak melihat ada tali pembatas jalan saat di depan kantor Pos Polsek Berangas di Terminal Handil Bhakti, lalu terjatuh.

Pantauan koranbanjar.net, saat terjatuh tadi akhirnya beberapa orang datang menyaksikan ditangkapnya pemuda itu. Ironis, ada beberapa kali pukulan yang dilayangkan oleh  sang suami kepada terduga pengganggu istri orang lain.

“Sudah kubilang jangan lari, kenapa lari, ini akibatnya,” teriak sang suami sambil beberapa kali memukul kepala pelaku.

Akhirnya, pelaku di interogasi di kantor pos polisi oleh beberapa penyidik yang malam itu sedang berjaga malam.

Dicecar berbagai pertanyaan dengan dibantu bukti handphone yang digunakan, pelaku mengakui jika ia memang benar ada hubungan asmara.

Salah satu anggota Polsek Berangas Ari mengutarakan, sepertinya memang keduanya ada asmara terlarang. Sama-sama bekerja di salah satu pabrik di Banjarmasin.

Lanjutnya menjelaskan, hal itu merupakan permasalahan rumah tangga, sehingga tidak bisa pihaknya terlalu jauh mencampuri. “Masalah rumah tangga, kita hanya bisa tanya seperti apa, mau damai atau gimana, dan perkaranya diselesaikan mereka berdamai,” tandasnya, Kamis (9/1/2020) dinihari sekitar pukul 01.30 Wita. (ags/dya)