Budi Daya Lahan Rawa Tanam Padi, Petani Diberi Bantuan Saprodi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar gencar sosialisasi, terkait pengembangan budi daya lahan rawa untuk menanam padi varietas unggulan. Selain itu, sejumlah petani mendapat bantuan sarana produksi (saprodi).

MARTAPURA, koranbanjar.net – Musim kemarau tahun ini, Kabupaten Banjar mendapat alokasi bantuan sebanyak 1.885 hektare (ha) yang tersebar pada tujuh kecamatan yakni Martapura Barat, Martapura Timur, Sungai Tabuk, Astambul, Mataraman, dan Karang Intan.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar meminta, kepada Dinas Pertanian Provinsi dan Kementerian Pertanian untuk mendukung petani.

“Petani sudah mempunyai semaian bibit padi lokal. Namun, kini lokasi rawa masih banjir jika dipaksa menanam khawatir mengalami kegagalan karena kondisi yang tak memungkinkan,” ujar Kadis TPH Kabupaten Banjar Muhammad Fachry, Jumat (12/6/2020) usai penyerahan simbolis bantuan saprodi ke petani.

Berharap, melalui bantuan ini petani bisa termotivasi untuk mengganti padi lokal dengan padi varietas unggul. “Padi unggulan ini, kalau sudah semai sekitar 110 hingga 120 hari akan panen. Semoga mereka (petani) bisa menanam padi unggulan. Daripada memaksakan padi lokal yang bisa gagal, lebih baik padi unggulan yang cepat panen,” lanjutnya.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada petani selaku pejuang pangan. Di tengah pandemi (Covid-19), mereka terus berjuang dan bekerja di sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan tetap produktivitas,” ungkap Bupati Banjar KH Khalilurrahman.

Adapun, bantuan saprodi berupa bibit unggul 50kg/Ha, Dolomit 100 kg/Ha, Pupuk NPK 50kg/Ha, Pupuk Hayati Cair 3 Liter/Ha, Pupuk Hayati Padat 15kg/Ha dan Herbisida 3 liter/Ha. (har/ykw)