Bimbingan Teknis Program Kampung Iklim di Hulu Sungai Selatan

Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M.AP membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Kampung Iklim (ProKlim) Kabupaten HSS Tahun 2022, Rabu (23/03/2022). (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Hulu Sungai Selatan/koranbanjar.net)

Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Kandangan, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M.AP membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Kampung Iklim (ProKlim) Kabupaten HSS Tahun 2022, Rabu (23/03/2022).

HULUSUNGAISELATAN,koranbanjar.net Pembukaan Bimtek ProKlim Kabupaten HSS Tahun 2022 tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, MA, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS Drs. H. Muhammad Noor, M.AP, Camat se Kabupaten HSS, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai, Kepala Bagian Setda HSS, serta para Perangkat Desa.

Dalam laporan yang disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) HSS Ronaldy Prana Putra, SSTP, M.Si, disebutkan menyampaikan Kegiatan Bimtek ProKlim Kabupaten HSS Tahun 2022 dilaksanakan selama 2 hari.

Dengan peserta dihari pertama sebanyak 52 orang, dan hari kedua sebanyak 31 orang, dan narasumber oleh Pengendali Ekosistem Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla Wilayah Kalimantan Abdur Rochim, S. Hut.

Juga, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Kemitraan Dinas LH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Benny Rahmadi, S.K.M, M.KES, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Agus Winarti, S.KM, M.PH.

Lebih lanjut Kadipera KPLH Kab. HSS menjelaskan Program Kampung Iklim Pemerintah Kabupaten HSS bertujuan untuk melakukan pembinaan dan bersinergi dengan pemerintah desa dalam melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Seperti pengelolaan sampah dan limbah padat, pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, serta peningkatan ketahanan pangan, peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“Program ini juga sejalan bersama Program dan Kebijakan dari Pemerintah Kab. HSS dengan Program Hijau Desaku serta mewujudkan Hulu Sungai Selatan sebagai Kota Oksigen, diharapkan disetiap desa yang bersih serta berketahanan pangan mandiri, dan tentu saja selaras dengan Program Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Revolusi Hijau”, jelasnya.

Sementara itu Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP mengatakan menyambut baik adanya Bimtek ProKlim Kabupaten HSS Tahun 2022 yang tentunya akan banyak membawa manfaat untuk perkembangan pembangunan di Bumi Rakat Mufakat.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa program Kampung Iklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” katanya.

Dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK.

“Serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, dan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah,” katanya.

Lebih lanjut Bupati HSS menuturkan pelaksanaan ProKlim mengacu pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, nomor 84 tahun 2016, tentang Program Kampung Iklim, dimana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori ProKlim.

“Peraturan Menteri tersebut juga disinggung bahwa ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau Dusun, dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa,” tuturnya.

Menutup sambutannya Bupati HSS mengharapkan Bimtek ProKlim Tahun 2022 Kabupaten HSS dapat menjadi sarana persiapan untuk menghadapi penilaian program calon lokasi Kampung Iklim yang diusulkan.Baik tingkat lestari dan utama (nasional), madya (tingkat provinsi), dan pratama (tingkat kabupaten) di tahun 2022 ini.

Manfaatkan kegiatan bimtek dan pendampingan ini dengan sebaik – baiknya. Meskipun prestasi bukanlah tujuan yang utama, tetapi dengan keberhasilan dalam penilaian dapat menjadi tolok ukur keberhasilan Program Kampung Iklim yang dilaksanakan di daerah.

“Saya juga berharap, peningkatan keterlibatan peran serta masyarakat dalam kegiatan ProKlim ini terus ditingkatkan. Perlu ada kaderisasi pada generasi muda agar program ini terus berjalan di masa depan, karena ProKlim ini utamanya adalah bagaimana kita mampu mengelola kawasan berbasis ramah lingkungan sehingga mampu menghadapi efek dari perubahan lingkungan,” harapnya. (kominfohulusungaiselatan/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *