Religi  

Biaya Penanganan Karhutla Tak Sedikit

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel terus saja terjadi. Padahal, anggaran penanganan karhutla tidaklah sedikit. Untuk pencegahan dan penanganan karhutla di Banjarbaru saja, anggarannya tahun ini menelan Rp 1 miliar lebih.

Sekretaris BPBD Banjarbaru, Ida, menyebutkan anggaraan pencegahan dan penanganan karhutla tahun 2019 sebesar Rp 750 juta. Dana tersebut di antaranya digunakan untuk pengadaan kendaraan roda tiga dan peralatan serta mesin pemadam kebakaran bagi Masyarakat Peduli Api (MPA).

Selain itu, anggaran juga dipakai untuk honor dan biaya konsumsi petugas posko karhutla selama 60 hari, operasional kendaraan dan mesin pemadam kebakaran di pokso karhutla, hingga untuk biaya cetak spanduk yang berisi imbauan mencegah karhutla.

“Anggaraan itu sudah cukup untuk mengcover. Apalagi dengan adanya tambahan dana tanggap darurat,” kata Ida kepada koranbanjar.net, Selasa (17/9/2019).

Dia mengatakan anggaran dana tambahan untuk tanggap darurat karhutla 2019 sesuai SK Wali Kota Banjarbaru bernomor 188.45/456/KUM/2019 tentang Status Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla tanggal 13 September 2019 sebesar Rp 300 juta.

Dana tanggap darurat karhutla itu digunakan untuk biaya penambahan personel selama 30 hari dan belanja peralatan serta mesin pemadam kebakaran.

“Untuk anggaran dana tahun 2020 juga sudah disiapkan. Namun karena belum finalisasi maka belum bisa dipublikasikan,” ujarnya.

Baca juga: Woow, Biaya Terbang 1 Helikopter Water Bombing Mencapai Miliaran Rupiah

Jika ditotal, untuk setahun saja anggaran karhutla di Banjarbaru sudah menelan satu miliar lima puluh juta rupiah. Besaran dana itu tentu belum terhitung dengan bantuan 5 helikopter pengebom air dan 2 helikopter patroli udara yang dioperasikan di BPBD Kalsel. Seluruh biaya sewa helikopter yang mencapai miliaran rupiah itu ditanggung BNPB.

Baca juga: Buka-bukaan Gaji Pilot Helikopter Patroli Udara

Baca juga: Helikopter Yang Mendarat Darurat Kemarin Hingga Kini Belum Dapat Digunakan

Selain bantuan 7 helikopter, BPBD Kalsel juga memiliki 10 unit alat pemadam terbaru. Istimewanya, alat itu mengeluarkan semburan busa jenis AFF Foam. Harganya Rp 100 juta per unit. Jika ditotal, maka biaya yang dikeluarkan untuk 10 alat pemadam kebakaran terbaru itu sebesar Rp 1 miliar. (ykw/dny)