Bersama petani, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI implementasikan program Lumbung Pangan sebagai bukti nyata dan komitmen BAZNAS dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab sebagai lembaga zakat yang peduli terhadap kesejahteraan umat.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menyampaikan melalui program Lumbung Pangan BAZNAS bersama-sama berkomitmen untuk terus berbuat kebaikan dan membantu sesama melalui panen raya di lahan pertanian seluas 100 hektare yang berlokasi di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, Selasa (13/8/2024).
“Sehingga sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga amil zakat semakin kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Kiai Noor biasa dirinya dipanggil, menjelaskan, Lumbung Pangan Kalimantan Selatan merupakan Lumbung Pangan Padi ke 6 dari 8 titik program Lumbung Pangan yang dikembangkan BAZNAS RI kurun waktu 2020-2024.
“Lumbung Pangan ini diharapkan menjadi bagian dalam pengembangan usaha ekonomi bagi para petani,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Noor juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin dengan baik antara BAZNAS Daerah, Kementerian Desa dan PDTT, Badan Penyuluh Pertanian, dan Pihak Desa setempat.
Dirinya berharap program Lumbung Pangan ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Kalsel.
“Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk terus berbuat kebaikan dan berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan,” tuturnya.
Kiai Noor juga mengapresiasi keberhasilan para petani yang bekerja keras sehingga mampu mencapai hasil panen yang melimpah.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menambahkan Program Lumbung Pangan BAZNAS merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan.
Dalam program ini mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan produk pertanian.
“Alhamdulillah untuk di Barito Kuala, Kalsel ini saat ini jumlah petani delapan puluh dua orang dengan jumlah total luasan lahan seratus hektare,” kata Saidah Sakwan.
Lanjut diungkapkan, selain bantuan dana, tentunya pendampingan intensif juga dilaksanakan untuk menambah kemampuan petani.
Ujarnya, setelah mendapat pelatihan dan pendampingan, diharapkan ke depan Kelompok Petani Berkah dapat memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri.
Program lumbung pangan di Barito Kuala melakukan pengembangan budidaya padi lokal ekosistem lahan gambut varietas karandukuh dan siam runtai, pengembangan itik alabio, dan tanaman lain seperti jeruk dan cabai.
Program Lumbung Pangan Berkah BAZNAS Kalsel ini bekerja sama dengan BAZNAS Kalsel, BAZNAS Barito Kuala, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PPMDDTT) Banjarmasin Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Gubernur Kalsel yang hadir diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Diannor dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Program Lumbung Pangan ini dapat menjadikan Kalimantan Selatan sebagai pahlawan dalam sektor pertanian di Indonesia.
Ditambahkan Sekda Kabupaten Batola Zulkipli Yadi Noor, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS baik itu dari pusat, provinsi, dan kabupaten untuk unsur-unsur lainnya yang telah membantu kegiatan ini.
“Program ini sangat membantu meningkatkan produktivitas petani di Kabupaten Barito Kuala. Mudah-mudahan ke depannya kegiatan ini bisa kita perbanyak, kita replikasi di tempat lain. Sehingga ini betul-betul menjadi program unggulan,” tuturnya.
Panen raya padi bersama para petani binaan Program Lumbung Pangan BAZNAS RI merupakan kolaborasi bersama BAZNAS Kalsel dan BAZNAS Barito Kuala. (yon/bay)