Religi  

Beredar Surat Permintaan Menghadirkan Ulama Kalsel di Pertemuan Jokowi

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pasca kampanye Jokowi di Banjarmasin, kemarin (27/3/2019), beredar sebuah foto surat dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Kalsel Jokowi-Ma’aruf yang ditujukan kepada wali kota/wakil wali kota dan bupat/wakil bupati di Kalsel.

Sesuai isinya, surat tertanggal 26 Maret 2019 dengan nomor 029/B/TKD-JKWMA/KS/III/2019 itu memohon dukungan, partisipasi dan bantuan wali kota/wakil wali kota dan bupat/wakil bupati di Kalsel untuk menghadrikan sepuluh ulama atau tokoh agama per kabupaten/kota di Kalsel dalam pertemuan Capres Jokowi di Ballroom Hotel Mercure, Banjarmasin, pukul 19.00 WITA, Rabu kemarin.

Surat permohonan dukungan kepada kepala daerah utnuk menghadirkan para ulama. (foto: iss/koranbanjar.net)

Atas beredarnya foto surat tersebut, saat dimintai tanggapan, siang tadi (28/3/2019), Kooodinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah mengatakan, seharusnya surat tersebut ditujukan atas nama pribadi yang bersangkutan.

“Itu mestinya tidak boleh karena seharusnya tujuan suratnya bukan atas nama kepala daerah, tapi atas nama perseorangan sebagai pendukung dari partai politik yang mendukung capres 01,” ujarnya kepada koranbanjarn.net.

Dia menekankan, kepala daerah harus netral, bahkan ketika ingin ikut kampanye.

“Kita kan tahu seseorang itu kalau atas nama kepala daerah harus netral, bahkan ketika dia ingin kampanye, dia harus izin cuti dulu,” imbuhnya.

Erna menyatakan, untuk selanjutnya, pihaknya akan segera mengambil langkah untuk menindaklanjuti surat tersebut.

“Kalau memang ini merupakan dugaan pelanggaran, ketika kita dapat datanya, kita akan coba melakukan kajian agar dapat ditindaklanjuti dengan mekanisme yang ada di peraturan perundang-undangan,” pungkasnya. (ykw/al/dny)