Tak Berkategori  

Bentuk Perhatian Walikota untuk Generasi Muda Hingga Sampai Kepada Penggemar Budaya Jepang

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Indonesian Cosplay Grand Prix South Borneo Preliminary dalam rangka menyemarakkan festival budaya jepang yaitu Sakura Park 2018 yang diadakan di GOR Rudy Resnawan, Sabtu (05/05) malam berlangsung meriah. Walikota Banjarbaru yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat, Mahrina Noor berlaku sebagai pembuka acara.

Mahrina menyampaikan permintaan maaf walikota karena tidak dapat berhadir dan walikota juga sangat meapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh kawula muda ini.

“Festival ini juga untuk merayakan 60 tahun kerjasama antara Indonesia dengan Jepang. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak panitia dan pendukung atas kerjasamanya sehingga cara yang kreatif ini dapat terselenggara di Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Mahrina menambahkan, lomba cosplay ini tentu akan memacu kreatifitas dan daya saing masyarakat, sehingga secara tidak langsung juga akan membentuk karakter masyarakat khususnya generasi muda.

“Juga kami mengucapkan selamat datang kepada peserta yang berasal dari luar daerah, semoga betah di Banjarbaru. Serta mendapatkan pengalaman yang berkesan, jangan lupa berkeliling-keliling melihat Banjarbaru ya,” pesannya.

Budaya jepang telah terbukti dapat memacu daya kreasi dan daya saing masyarakat yang merupakan dampak positif dari budaya asing.

Mahrina juga berpesan walaupun budaya asing memilik dampak positif, kita jangan sampai melupakan budaya sendiri. Silakan berkostum dan berkreasi apa saja pada pagelaran acara ini, namun jangan sampai melupakan budaya daerah kita yang juga perlu perhatian dari kita semua. Agar tak terkikis oleh kemajuan zaman dan budaya asing.

“Budaya nasional dan budaya daerah harus kita lestarikan, jangan sampai kekayaan atau seni budaya kita diklaim oleh negara lain akibat dari kita lalai menjaga budaya kita sendiri. Harapannya event seperti ini supaya lebih sering diadakan di Banjarbaru, supaya bisa memfasilitasi keberadaan komunitas generasi muda, agar eksistensinya terarah dengan baik,” tutupnya.

Kemudian, perwakilan panitia pelaksana menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan Walikota Banjarbaru.

Sementara itu, Indonesian Cosplay Grand Prix adalah ajang kompetisi para cosplayer, yang kemudian pemenang akan dikirim dalam ajang cosplay tingkat dunia.(ana)