Tak Berkategori  

Benarkah Dokter Abdul Halim Akan Berpasangan Dengan DR. Syahriani Syahran? Pilkada Banjarbaru 2020

BANJARBARU, koranbanjar.netPada pemberitaan sebelumnya, Dr. Abdul Halim SpPD. SH. MM. FINASIM telah memastikan maju sebagai calon Walikota Banjarbaru dalam Pilkada Banjarbaru 2020. Pernyataan tersebut sempat mencuri perhatian banyak pihak dan viral di media sosial facebook. Satu hal yang masih menyisakan pertanyaan, siapa calon yang akan berdampingan dengannya?

Tim redaksi koranbanjar.net mendapat kabar bahwa Abdul Halim akan berpasangan dengan DR. Syahriani Syahran, Mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Banjarbaru. Dari hasil wawancara Koranbanjar.net, Abdul Halim menanggapi secara berhati-hati, Selasa, (17/07/2019).

“Mungkin orang-orang mengambil kesimpulan dari polling online yang disitu saya dipasangkan dengan Syahriani Syahran,” jawabnya menjelaskan bahwa telah beredar polling calon walikota dan wakil walikota Banjarbaru 2020-2024.

Meski demikian, Abdul Halim mengakui tak menampik adanya pertemuan dengan Syahriani beberapa waktu lalu.

“Saya mengemban amanah, anjuran dan saran dari para relawan yang tergabung dalam Sahabat Halim. Mereka merekomendasikan agar saya melakukan konsolidasi kepada para petinggi partai dan tokoh politik. Salah satunya adalah bertemu dengan Syahriani selaku ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjarbaru,” terangnya.

Lebih jauh diceritakan bahwa dalam pertemuan tersebut belum terjadi kesepakatan yang berujung bahwa akan berpasangan mencalonkan diri dalam pilkada Banjarbaru mendatang.

“Tunggu saja kepastiannya. kita lihat perkembangannya seperti apa.”

Pada kesempatan tersebut, Abdul Halim memastikan bahwa sahabat relawan Abdul Halim tetap berkomitmen agar saya mencalonkan diri.

“Mereka tetap menghendaki saya maju dalam bursa calon Walikota Banjarbaru periode 2020-2024,” imbuhnya.

Abdul Halim mengaku tidak terlalu berambisi menjadi calon Walikota Banjarbaru. Bahkan ia siap jika harus menjadi pasangan calon wakil walikota.

“Jujur saya tidak begitu banyak mengetahui tentang ilmu tata kelola pemerintahan. Itu alasan saya tidak terlalu berambisi. Kalau saya harus jadi wakil, harapannya calon walikota yang mendampingi setidaknya berpengalaman atau mengerti tentang ilmu pemerintahan,” pungkasnya. (hip)