Tak Berkategori  

BELI DAN PANEN SENDIRI DI LAHAN PRAKTEK SMKPP N BANJARBARU

BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Siapa sih yang tidak kenal dengan hidroponik? Sistem tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam ini menjadi opsi buat siapa saja yang ingin bercocok tanam meski tidak memiliki lahan tanam.

Namun, tidak hanya sistem tanamnya yang disukai, hasil tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik ini pun menjadi daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat.

Sistem tanam hidroponik ini bisa anda jumpai di Screen House yang ada di lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru, Jalan Bukit Raya, Loktabat Selatan.

Salah satu sayuran yang ditanam di Screen House yakni Fakcoy. Fakcoy atau yang akrab dengan sebutan sawi daging ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 40 – 45 hari untuk kemudian dipanen dan dipasarkan.

Sebagai pengelola hidroponik Ranggeh, dalam satu Screen House terdapat 3 rak hidroponik. Masing-masing rak terdiri dari 15 lajur. Dimana setiap lajur mampu menampung 90 batang sawi. Yang artinya, dalam sekali panen mampu menghasilkan sekitar 1.350 batang sawi dalam satu rak.

“Setelah dipanen, biasanya dipasarkan oleh siswa di hari sabtu dan minggu di sekitaran lahan praktek. Tapi, sering juga ada pembeli yang langsung datang ke sini dan panen langsung sawinya. Untuk harga, kita jual dengan harga Rp. 2.000,- per batang,” ucapnya.

Untuk kedepannya, dikatakannya, setiap rak hidroponik akan ditanami dengan jenis sayuran yang berbeda.

“Kedepannya akan ditanami yang lain,” ujarnya.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh ibu Dwi Suwardinah. Pembeli asal Guntung Payung ini datang ke Lahan Praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama saudaranya.

“Ini pertama kalinya kami ke sini. Kesan pertama saya, senang sekali melihat daun segar-segar seperti ini. Harapan saya kedepannya, akan lebih banyak lagi variasi tanamannya,” katanya. (tm/maf)