BEGINILAH RUMAH DINAS GURU, KADISDIK “OGAH” DITEMUI….

ASTAMBUL – Fasilitas rumah dinas Kepala SDN Munggu Raya di Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar sudah sangat menyedihkan, bahkan sudah pasti tidak bisa ditempati. Lebih ironis lagi, berkaitan dengan persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Drs. Ruspan Noor maupun Kepala Bidang dinas tersebut, berulangkali ingin dimintai konfirmasi ogah ditemui dengan berbagai alasan.

Berdasarkan pantauan Koran Banjar di lapangan, rumah dinas SDN Munggu Raya ini sudah hancur termakan usia, sehingga tak ada lagi yang mau menghuni. Dinding bangunan sudah tidak ada, atap banyak yang bolong. Sehingga bagunan tersebut dijadikan tempat penyimpanan barang yang tak terpakai, seperti kursi dan kayu rusak.

Kepala sekolah SDN Munggu Raya, Herman mengatakan rumah dinas itu sudah 17 tahun tak ditempati. Salah satu alasannya adalah guru-guru di SDN Munggu Raya tidak ada lagi yang rumahnya jauh dari sekolahan, paling jauh di Martapura. “Kalau dulu, gurunya ada yang dari Barabai, jadinya rumah dinas masih ditempati,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, guru-guru mempunyai anak yang masih sekolah di tempat lain, sehingga kalau bertempat tingal di sini akan jauh menuju sekolah. “Ada kemungkinan faktor lingkungan yang tidak terlalu mendukung, antara lain, air di sini tidak bersih,” ungkapnya. Ia mengharap adanya perbaikan dari Dinas Pendidikan untuk dialihfungsikan menjadi ruang guru atau ruang kepala sekolah atau musala. Karena selama ini, ruangan guru dan kepala sekolah digabung menjadi satu dan juga masih satu dengan ruang kelas siswa.

“Kalau yang lebih pas itu dijadikan mushala saja,” pungkas Herman. Berkaitan dengan hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar sudah berulangkali (4 kali) ingin dimintai konfirmasi oleh wartawan Koran Banjar, selalu tidak berhasil ditemui. Kepala Dinas, Sekretaris maupun Kepala Bidang yang ingin dikonfirmasi selalu tidak ada di tempat dengan beragam alasan. Mulai dari rapat di luar hingga alasan lain.“Baru saja keluar daerah, yakni ke Bali,” ujar reception Kantor Dinas Pendidikan Banjar yang ditanya wartawan Koran Banjar.(dra/sen)