Beberapa cara bersalaman yang aneh atau tidak lazim kini bermunculan di tengah merebaknya virus corona di sejumlah belahan dunia. Ada yang menyenggolkan siku atau menepukkan kaki. Tidak terkecuali di lingkungan sekolah maupun lingkungan kerja.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Seorang anak kecil berusia 8 tahun, bernama Ahmad Muddatsir yang masih sekolah dasar di wilayah Kota Banjarbaru bercerita, bahwa di sekolahnya sekarang murid-murid tidak perlu berjabat tangan. Tetapi cukup merapatkan kedua telapak tangan di depan dada, sebagai pengganti cara bersalaman dengan para guru.
“Kalau dede sekarang salimnya (bersalaman) di sekolah, cukup begini saja (sambil menunjukkan kedua telapak tangan di dada, red). Nggak usah pakai salim (bersalaman atau berjabat tangan),” ungkapnya lugu.
Sementara itu, di beberapa tayangan media sosial maupun situs-situs berita nasional maupun internasional, penyebaran virus corona juga membuat banyak orang mengubah cara bersalaman dengan cara lain.
Ada yang mengubah cara bersalaman hanya dengan cara menyenggolkan siku, adapula yang berjabat tangan diganti dengan menepukkan masing-masing ujung kaki antara dua orang yang bertemu.
Tidak cuma itu, sebuah tayangan video yang cukup viral di media sosial facebook juga sempat beredar tayangan sederetan orang yang mengenakan seragam ASN, tengah bersalaman, namun tidak saling bersentuhan. Masing-masing orang yang bertemu, cukup menggoyangkan masing-masing telapak tangan mereka yang terbuka seperti layaknya berjabat tangan.(sir)