Banyak Ditemukan Zat Berbahaya di Makanan, Dinas Ketahanan Pangan Akan Cek Keamanan Pangan

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar rencananya akan melakukan pengecekan pangan segar untuk menciptakan keamanan pangan di Kabupaten Banjar.

“Kita akan melakukan pengecekan bahan pangan yang segar, seperti sayuran-sayuran, buah-buahan yang ada di pasar,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar Eddy Hasby, usai pembukaan Pertemuan Koordinasi Keamanan Pangan, di Aula Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kamis (2/5/2019).

“Kita selalu mengadakan uji laboratorium dalam rangka melihat residu peptisida antara lain bakteri ecoli. Ini adalah tugas kita dalam rangka menciptakan keamanan pangan di Kabupaten Banjar,” sambungnya.

Hasby mengungkapkan, selama ini banyak temuan dari berbagai tes makanan yang diketahui mengandung zat berbahaya secara kasat mata.

Maka dari itu, tambah Eddy, dihadirkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna memberikan materi dan arahan terkait tes cepat makanan yang mengandung zat berbahaya.

“Dengan melihat berbagi tes uji makanan ataupun snack yang lansung dilakukan oleh narasumber dari BPOM, peserta akan mengetahui secara kasat mata dan ciri makanan berbahaya, melalui tes cepat dengan cairan reagen dan uji laboratorium untuk mengetahui boraks dan formalin,” katanya.

Terkait kapan pengecekan pangan segar, Hasby belum memastikan akan dilakukan. Alasannya, saat ini ia mengaku sedang berfokus memberikan sosialisasi pola fikir masyarakat bagaimana membedakan makanan atau pangan yang aman dan yang tidak.

Selain itu, Hasby juga menegaskan terkait keamanan pangan, tidak hanya ditujukan kepada pembudidaya atau konsumen dan pemerintah saja, tetapi dalam keamanan pangan ini tanggung jawab semua pihak.

“Karena kita berawal meciptakan aman pangan itu adalah mulai dari kita sendiri mencari bahan pokoknya yang aman hingga menjadi makanan siap konsumsi,” tutup Hasby. (fia/dra)