Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menetapkan status tanggap darurat usai rapat koordinasi penanganan bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, Jumat (15/1/2021).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Disampaikan Kepala Pelaksana BPBD HSS, Syamsudin bahwa kondisi saat ini terjadi peningkatan debit air mencapai batas merah di lokasi pemantauan yakni di bendungan Amandit.
“Berdasarkan laporan, sekitar pukul 12.00 Wita ada peningkatan air di Sungai Amandit,” ucapnya.
Menurut Syamsudin, sempat terjadi penurunan pada Kamis (14/1/2021). Namun luapan air sungai kembali terjadi sehingga kawasan Kecamatan Kandangan mulai tergenang.
“Setelah kemarin (14/1/2021) ada penurunan, hari ini (15/1/2021) naik dan sejumlah wilayah mulai terendam,” ujarnya.
Oleh karenanya, BPBD HSS menggelar rapat koordinasi penanganan bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung bersama instansi terkait dan menetapkan status tanggap darurat.
“Hari ini, kami tetapkan status tanggap darurat dan akan kami laporkan kepada Pak Bupati,” jelasnya.
Syamsudin mengimbau agar warga yang tinggal di sekitar sungai, khususnya Sungai Amandit diminta terus waspada.
Warga diminta mengamankan berbagai instalasi listrik, peralatan elektronik dan peralatan lain ditempat tinggi agar terhindar dari banjir.
“Harus antisipasi lebih awal, jika terkena air takutnya terjadi korsleting listrik. Kemudian barang-barang berharga lain juga basah dan tidak bisa dipakai lagi,” pungkasnya. (mj-30/dya)