Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Banjir Rob Rendam Rumah Warga, Habib Farhan Desak Pemprov Segera Tuntaskan Pembangunan di Masa Transisi

Avatar
515
×

Banjir Rob Rendam Rumah Warga, Habib Farhan Desak Pemprov Segera Tuntaskan Pembangunan di Masa Transisi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Banjir Rob. (Foto: Koranbanjar.net)

Pembangunan untuk mengantisipasi banjir atau air pasang Rob yang terjadi hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan, khususnya di bagian wilayah pesisir Kabupaten Banjar harus dipercepat apalagi ketika masa transisi saat ini.

BANJARMASN, koranbanjar.net Keinginan ini disampaikan salah satu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan 2024-2029 Habib Farhan BSA setelah meninjau beberapa lokasi titik banjir Rob di wilayah pesisir Kabupaten Banjar, yakni Kecamatan Aluh-Aluh dan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk beberapa waktu lalu.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Untuk pengendalian banjir atau air pasang Rob, kami mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) memperbanyak pembangunan saluran pengalihan, terutama saluran pengalihan cabang,” desak Politisi PKB Kalsel ini, Minggu (15/12/2024) di Banjarmasin.

Menurutnya, metode ini sangat efektif dalam pengendalian banjir dan jauh lebih aman dibanding pembangunan tanggul atau bangunan pengendali banjir lainnya.

“Untuk itu saya berharap pembangunan untuk antisipasi banjir Rob ini harus dipercepat di masa transisi saat ini,” inginnya sembari berkata siap memantau kinerja dinas terkait.

Selain itu mantan aktivis di Jakarta ini juga mendesak Pemprov untuk menanam Mangrove secara besar-besaran.

Banjir Rob yang melanda Kecamatan Sungai Tabuk pada tahun 2021. (Foto: Koranbanjar.net)

Adapun, mitigasi, strategi dan tindakan efektif lainnya antara lain, pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut, kemudian program penghijauan daerah hulu sungai.

Pengelolaan tata ruang dan lingkungan, sistem peringatan dini, pengembangan Infrastruktur pengendalian banjir, rehabilitasi dan konservasi lingkungan.

“Pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat serta perencanaan dan latihan tanggap daruratnya,” sebutnya.

Dirinya mengingatkan sebentar lagi bakal memasuki bulan Ramadan, ia menyebut sebuah masjid yang berada di Kecamatan Aluh-Aluh, jika banjir Rob melanda, masjid tersebut terendam.

“Melaksanakan salat Tarawih hanya lima belas hari, sisanya saat banjir merendam sebagian bangunan masjid, salat Tarawih ditiadakan di masjid itu,” ceritanya sembari menutup wawancara dengan koranbanjar.net. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh