Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
KTV NewsReligi

Banjir Kalsel di Awal Tahun; 9 Wilayah Terendam, Puluhan Ribu Warga Terdampak

Avatar
605
×

Banjir Kalsel di Awal Tahun; 9 Wilayah Terendam, Puluhan Ribu Warga Terdampak

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, Koranbanjar.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, sejak Januari 2020, telah terjadi 441 kali banjir di sembilan kabupaten dan kota di Kalsel.

Jumlah warga yang terdampak banjir tersebut mencapai 35.161 orang. Mereka berasal dari 12.427 kepala keluarga yang tersebar di seluruh wilayah banjir di Kalsel. Sedangkan jumlah total rumah yang terendam akibat banjir ada 1.0918 buah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Banjir terparah terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Ada 171 desa dan kelurahan yand terdampak banjir di wilayah tersebut.

Sedangkan daerah yang paling terdampak banjir adalah Kabupaten Tabalong. Jumlah warganya yang terdampak mencapai 23.444 orang dari 8.941 kepala keluarga. Dampak lainnya, ada 7.405 rumah warga terendam.

“Banjir di Kalsel sudah terjadi berulang kali. Penyebabnya bermacam-macam, di antaranya akibat pengaruh musim, serta tingginya curah hujan yang airnya tak bisa tertampung maksimal di sungai karena dasarnya yang dangkal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin, kepada koranbanjar.net, Senin (2/3/2020).

Ditanya mengenai tindakan mengantisipasi banjir, Wahyudin mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan normalisasi sungai dan membuat resapan air.Rencana tersebut merupakan upaya jangka pendek pemerintah mengantisipasi banjir.

“Banjir masih terjadi karena saat ini belum semua daerah melakukan upaya itu,” kata Ujud, sapaan akrabnya.

Sementara untuk upaya jangka panjang, sambung dia, pemerintah perlu melakukan penghijauan. “Gubernur sudah mencanangkan Revolusi Hijau, bahkan penanaman pohon. (Pemerintah) Kabupaten dan kota perlu mengikuti hal itu hingga masyarakat merasa berkewajiban menanaman pohon,” ucapnya.

Saat ini, tambah Ujud, upaya menanamkan kesadaran betapa pentingnya menanam pohon sudah dilakukan Pemprov Kalsel. Salah satunya mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Kalsel membawa dan menanam sendiri 25 bibit pohon ketika mereka akan menghadapi kenaikan pangkat. (ykw/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh