Bakeuda Kalsel Segera Adopsi Tata Kelola Perbendaharaan Jateng

Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kalimantan Selatan akan segera mengadopsi dan mengimplementasikan sistem tata kelola perbendaharaan daerah milik Provinsi Jawa Tengah.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut Kepala Bidang Perbendaharaan Daerah Bakeuda Kalsel, Nurul Anwar, tata kelola yang dimaksud adalah mengenai transaksi non tunai (TNT) melalui deposito yang akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) yang baru di wilayah Provinsi Kalimatan Selatan.

“Kami berharap setelah melaksanakan ini, yang jelas akan dikoordinasikan dulu sesuai yang permintaan Pemerintah Provinsi Kalsel dan akan segera diinformasikan,” ujar Nurul dalam hasil studi komparasi yang telah dilaksanakannya pada 11 dan 12 Maret lalu.di Jawa Tengah bersama Kasubbid Perberdaharaan Bakeuda Kalimantan Selatan.

Dalam pelaksanaan tersebut pihaknya juga akan mengadopsi sistem transaksi non tunai atau yang dikenal dengan sebutan TNT, walaupun tata pengelolaannya tidak jauh berbeda dengan yang jalankan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Bakeuda Kalimantan Selatan.

“Maka dari itu, pelaksanaan studi komparasi yang kami lakukan ini banyak sekali yang kami dapatkan selain TNT,” tutur Nurul lagi.

Sementara itu, Kasubbid Perbendaharaan Daerah Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi mengatakan dari hasil yang sudah dilaksanakan ditempat tersebut, maka pihaknya akan berfokus dalam tata pengelolaan deposito melalui transaksi non tunai (TNT).

“Dari hasil yang kami dapatkan disana, maka dalam hal ini, dapat diterapkan sistem TNT sebagai pendapatan daerah di Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Selian itu, Ia mengungkapkan sistem deposito yang akan dijalankan pihaknya tidak jauh berbeda dengan Pemprov Jateng, namun, tata kelolanya lah yang dapat diadopsi.

“Kalo Kalsel untuk TNT sudah diatas Rp1 juta, tetapi kalau Pemerintah Provinsi Jateng untuk TNTnya sudah Rp2 juta dan nantinya akan dijadikan deposito di bank,” terangnya.

Kemudian, Fauzi menambahkan dalam sistem deposito yang akan dijalankan oleh pihak Bakeuda Kalsel ini nantinya dapat menghasilkan pendapatan baru bagi Provinsi Kalsel, baik dalam pembangunan daerah ataupun kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.

“Jadi kalau sudah menjadi PAD, maka secara otomatis dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kalimantan Selatan salah satu adanya pengadaan mobil ambulance dan sebagainya,” pungkasnya.(yon)