Bagaimana Menolong  Korban di Air?  Ini yang Dilakukan Basarnas Banjarmasin

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Banyak korban yang tidak tertolong karena tercebur di sungai, sehingga korban meninggal dunia. Hal itu karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama di air.

Sehingga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin di Jl. Ayani Km 28,200 Banjarbaru sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)  dengan wilayah kerja di Banjarmasin dan Mencangkup wilayah kerja Kalsel-Teng Akan menyelenggarakan pelatihan potensi SAR “Teknik Pertolongan di Air/ Water Rescue ”.

Pelatihan potensi SAR ini yang direncanakan April Mendatang. Ini salah satu program kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin setiap tahun.

Pelatihan ini akan diikuti 40 peserta yang berada di seputaran wilayah Kalsel-Teng, antara lain, TNI, Polri, PMI, BPBD, Angkasa Pura I, Tagana (Dinas Sosial), Dinas Pariwisata, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan (organisasi kemanusiaan) dan mahasiswa turut serta dalam pelatihan.

Kenapa pelatihan ini di Fokuskan ke Pertolongan di Air/ Water Rescue, karena melihat kondisi geologis Provinsi Kalsel maupun Kalteng, yang banyak Banyak mempunyai sungai sehingga mempunyai tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap terjadinya suatu musibah di sungai atau air.

Bencana alam dan kondisi yang membahayakan manusia mengingat terdiri dari 2 wilayah yang besar. Selain itu Kalsel-Teng  merupakan salah satu daerah tujuan wisata, karena memiliki destinasi dan keberagaman potensi wisata yang menarik, sehingga diharapkan para pelaku bisnis di bidang pariwisata dapat memperhatikan faktor keselamatan dengan wajib menyediakan sumber daya manusia yang memiliki sertifikat kompetensi di bidang pencarian dan pertolongan yang telah diatur dalam pasal 45 UU No 29 tahun 2014 terkait dengan kepariwisataan.

Tujuan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin mengadakan  pelatihan ini, diharapkan agar tercipta sumber daya manusia yang handal dan profesional sehingga pada saat terjadi kecelakaan, di manapun dan kapanpun diharapkan bagi peserta kegiatan ini, dapat mengaplikasikan baik di tempat tugas, maupun di tempat tinggal masing-masing apabila ada korban yang membutuhkan pertolongan.

Karena peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang tehnik pertolongan di permukaan perairan, di samping itu agar skill yang dimiliki Tim SAR dapat meningkat dari waktu ke waktu.

Selaku anggota Tim SAR, baik perorangan maupun dalam bentuk tim, keberhasilannya dalam tugas sangat ditentukan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. “Untuk ini agar intensitas pelatihan seperti ini sering dilaksanakan agar para anggota Tim SAR bisa bekerja profesional sebagaimana yang tertera dalam azas SAR yakni cepat, tepat dan handal. Selain itu dari pelatihan ini ke depan dapat mempererat kerjasama dan koordinasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin dengan potensi SAR di daerah Kalsel–Teng.

Materi-materi yang diberikan kepada para peserta antara lain Pengetahuan Dasar SAR, Pengantar MFR, Metode Pertolongan di Air, Teknik Towing atau Carry, Olah Gerak Perahu Karet, Self Rescue dan Pengenalan Sea Survival. Setelah penyampaian materi kelas, para peserta akan mempraktekan materi yang telah diberikan oleh tim Instruktur.(*)

 

Penulis                       : Iman Saputra

Lembaga                    : Basarnas Banjarmasin

10 Besar Lomba Penulisan yang Diselenggarakan Koran Banjar dengan dukungan Pemko Banjarbaru 27-28 Maret 2018.