Tak Berkategori  

Ayo Serbu! Kalsel Book Fair 2018 Sudah Dibuka Loh, Disini Lokasinya..

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Bazar dan pameran buku yang digadang menjadi bazar dan pameran buku terbesar di Banua akhirnya dibuka, Sabtu (31/03) lalu. Bertempat di lapangan Dr Murjani Kota Banjarbaru, acara ini akan berlangsung selama 10 hari ke depan, yakni mulai 31 Maret hingga 09 April Mendatang.

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi oleh Hj Ririen Nadjmi Adhani terlihat menghadiri Pembukaan Kalsel Book Fair 2018 yang dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor. Kepala Perpustakaan Nasional RI, M Syarif Bando, Sekdaprov Kalsel H Abdul Haris Makkie, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, H AR Irwansyah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel Hj Nurliani juga turut berhadir.

Panitia pelaksana Kalsel Book Fair 2018, Ramadhan mengatakan bahwa Kalsel Book Fair 2018 bertujuan untuk meningkatan minat baca serta gerakan membaca cerdas melalui bazar dan pameran buku.

“Dan tujuan lainnya adalah agar tumbuh kembang minat baca di Kalimantan Selatan meningkat sehingga tumbuh generasi berkualitas dan berdaya saing menuju Kalsel Cerdas. Pelaksanaan Kalsel Book Fair 2018 dari 31 Maret hingga 09 April 2018 bertempat di lapangan Murjani Banjarbaru ini diikuti oleh 56 penerbit yang berasal dai DKI Jakarta dan Yogyakarta yang terdiri dari 56 stand. Selain itu, juga diikuti Dinas dan Instansi yaitu dari Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota serta dikuti oleh pelaku UMKM 30 stand dan multi produk lainnya sebanyak 35 stand,” ujarnya.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Perpustakaan Nasional, IKAPI, peserta pameran, penerbit, petugas kebersihan, petugas keamanan dan semua unsur yang turut serta terlibat untuk kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Kalsel Book Fair 2018.

“Terselenggaranya Kalsel Book Fair 2018 ini merupakan kebanggan bagi kita semua, dan sekaligus menjadi momentum untuk membangkitkan gairah mencintai buku, menikmati buku, membaca buku dan menjadikan buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Sahbirin menambahkan, sejarah telah mencatat bahwa bangsa yang maju dan berperadaban tinggi, tidak terpisahkan dengan kebiasaan mereka dalam menghargai dan mencintai ilmu pengetahuan, yang banyak dituangkan dalam penulisan-penulisan buku. Fakta-fakta sejarah, kiranya cukup menjadi alasan bagi kita semua untuk menghidupkan budaya menulis, membukukan tulisan, dan membaca tulisan dalam buku secara rutin untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan kita, sehingga muncul masyarakat yang cerdas, produktif dan mampu bersaing dalam kancah era globalisasi sekarang ini.

“Agar kita mulai dari diri kita masing-masing untuk rajin membaca buku, selanjutnya kita dorong isteri, suami, anak dan saudara-saudara kita untuk gemar membaca buku. Jika masing-masing keluarga kita menjadi keluarga yang cinta dengan buku dan suka membacanya, maka akan muncul masyarakat dan bangsa yang berpengetahuan dan berperadaban,” imbuhnya.

 

Sahbirin juga berharap dengan adanya pameran buku ini, seluruh masyarakat Kalimantan Selatan, makin tergerak untuk menganggap buku sebagai sebuah kebutuhan, dan membacanya sebagai sebuah kenikmatan. Dan pada akhirnya akan menciptakan  masyarakat yang makin maju dan semakin cerdas dalam segenap aspek kehidupan.

 

“Semua tentu sepakat, bahwa sejak dahulu buku membuktikan fungsinya yang efektif, sebagai sarana pendidikan dan pranata ilmu pengetahuan. Buku juga merupakan wahana untuk menampilkan, memelihara dan mengembangkan warisan peradaban bangsa, sekaligus penyimpan pemikiran dan gagasan orang-orang yang hidup  sebelum masa kita sekarang ini,” pungkasnya.

Selain itu, Gubernur Kalimantan Selatan menerima bantuan mobil perpustakaan keliling dari Kepala Perpustakaan Nasional RI. Sekaligus dilakukan launching iKalsel (Digital Library in Hand) oleh H. Sahbirin Noor didampingi, Kepala Perpustakaan Nasional RI M Syarif Bando, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Hj Nurliani.(humprobjb/ana/kie)