Atasi Keluhan Masyarakat Tentang Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram, Disperindag Lakukan Hal ini..

MARTAPURA, Koranbanjar.net – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang akhir-akhir ini melanda kota-kota besar, kini sudah mulai merambat ke desa-desa terpencil. Tentu saja, hal ini mengundang perhatian dan menjadi PR besar bagi instansi-instansi terkait untuk segera menuntaskan permasalahan ini.

Untuk menanggapi keluhan masyarakat tentang kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar bersama PT. Pertamina Persero diwakili oleh Agen Pertamina PT. Biru Perkasa Sejahtera mengadakan operasi pasar yakni penjualan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi, Kamis (01/03).

Operasi dimulai dari Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Tepatnya dihalaman Rumah Dinas Camat Kecamatan Karang Intan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Banjar, Drs. H. Muhammad Ramlan, M.Pd melalui Kepala Seksi Barang Kebutuhan Pokok Penggunaan dan Pemasaran Produk dalam negeri, Hj. Puspawarni, menerangkan kepada koranbanjar.net bahwa gas elpiji 3 kilogram akhir-akhir ini memang sulit didapat.

“Gas elpiji 3 kilogram dalam bulan-bulan terakhir ini mahal dan sulit didapat. Ditambah lagi banyak keluhan dari masyarakat. Atas dasar itu, kita meminta Pertamina untuk mengadakan Operasi Pasar,” ujarnya.

Sementara itu, pembagian kupon gas elpiji 3 kilogram yang berjumlah 560 tabung bersubsidi ini, dijual dengan harga Rp17.500- per tabung langsung diserahkan kepada pihak Kecamatan Karang Intan. Setelah warga yang hendak mengantri didata sesuai kriteria, kupon langsung ludes habis dibagikan.

Salah satu kriteria warga yang berhak untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram adalah warga kurang mampu. Selain itu, setiap pedagang yang berpenghasilan dibawah satu juta lima ratus ribu rupiah perbulan juga berhak mendapatkannya. Hal ini sesuai surat edaran Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor dan Bupati Banjar KH. Khalilurrahman.

Hj Puspawarni juga menambahkan, pihaknya meminta PT. Pertamina untuk melakukan operasi pasar dibeberapa titik.

“Kita minta kepada Pertamina untuk melakukan operasi didelapan titik, tetapi baru satu titik yang disetujui yakni Kecamatan Karang Intan. Nantinya operasi pasar ini akan diadakan lagi dihalaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar pada hari Senin yang diwakili pihak Pertamina dari Agen PT Sentral MIGAS Utama,” jelasnya.

Hj Puspawarni, juga berharap dengan diadakannya Operasi Pasar ini, instansi-instansi terkait juga mau terlibat untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

“Karena masyarakat sangat berharap penuh dengan keterlibatan Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.

Masyarakat menilai, harga gas elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp50.000 dirasa sangat mahal. Selain harga yang melambung tinggi, gas elpiji 3 kilogram ini pun sangat susah didapat. Ditambah lagi saat hendak membelinya harus mengantre dulu, sudah mengantre lama malah kadang ada yang tidak kebagian.(zdn)