Tak Berkategori  

ASN Rawan Penyakit Tidak Menular Paling Tinggi

TANJUNG, koranbanjar.net – Mewujudkan ASN yang sehat, bugar dan produktif maka dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2019 di Tabalong.

Kepala Seksi Kesehatan Okupasi Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kesehatan Dr. Inne Nutfiliana diundang untuk menyampaikan materi terkait penerapan K3.

“Secara teknis implementasi K3 perkantoran itu sudah tertuang dalam Permenkes nomor 48 tahun 2016 tentang standar K3 perkantoran,” jelas Inne Nutfiliana.

Untuk keselamatan kerja, sambung Inne, tentunya perkantoran dilihat dari karakteristiknya berada di dalam kantor-kantor dan di gedung dan banyak berada di dalam ruangan jadi relatif sedentary atau kurang bergerak. “Kebetulan menurut data Reskesdas, ASN menduduki penyakit tidak menular tertinggi,” ujarnya.

Ruang lingkup K3 Perkantoran itu ada dua diantaranya adalah menerapkan sistem manajemen sistem K3 Perkantoran dan menerapkan standar K3 Perkantoran.

Standar K3 Perkantoran ada empat poin, yaitu upaya keselamatan kerja, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lingkungan kerja, dan upaya ergonomi di perkantoran.

Dari pemerintah pusat mengharapkan K3 itu tidak hanya di sektor industri atau swasta tetapi bahwa ASN juga harus menerapkan K3 Perkantoran.

“Harapannya seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Tabalong, bisa melaksanakan K3 Perkantoran dengan baik, sehingga bisa memberikan pelayanan baik kepada masyarakat, karena pelayanan bermutu pasti akan didukung oleh sumber daya manusia yang sehat dan berkinerja,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Tabalong mengatakan semua SKPD dapat menerapkan K3 Perkantoran dengan baik supaya SDM atau ASN di Tabalong bisa sehat dan produktif. (mj-26/dya)