Asisten Bupati Sebut Pernyataan Camat Gambut Tidak Tepat

MARTAPURA, KORANBANJAR. NET – Pengukuhan aparatur desa se-Kecamatan Gambut belum lama tadi yang dilaksanakan dengan cara patungan, kini menuai kontroversi. Terlebih Camat Gambut Hairil Ahyar mengatakan, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk sebuah pelantikan  mendapat komentar keras dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. H Zainudin.

Menurutnya, statemen Camat Gambut Hairil Ahyar itu sangat tidak tepat. “Kalau saya liat, statemen camat di media itu sangat tidak pas, yang menyebut pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk sebuah pelantikan. Kemarin itu adalah bukan agenda Pemkab, ataupun agenda kecamatan, tapi itu agenda pemerintahan desa. Jadi tidak mungkin pemkab include di dalamnya, cuma mungkin Camat ini tidak bisa datang ke semua desa, jadi diadakan pada satu acara,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk perangkat desa, itu hanya diperlukan sebuah pengukuhan, sesuai amanah UU No 6  Tahun 2014 tentang pemerintahan desa disebutkan tidak ada kewajiban  kepala desa untuk melantik atau mengambil sumpah aparatur desa, tetapi kewenangan mengangkat dan memberhentikan aparatur desa adalah kepala desa.

“Mungkin kemarin itu acara pengambilan sumpah aparatur desa untuk membangkitkan spirit, karena mereka adalah perangkat yang baru, jadi diadakan semacam acara peresmian seperti itu, agar menggugah komitmen mereka untuk betul-betul merasa diperhatikan sebagai perangkat jadi seolah-olah dikukuhkan atau dilantik secara formal. Dan sebenarnya itupun wewenang kepala desa,” katanya

Sementara terkait kehadiran Bupati Banjar H Khalilurahman di acara tersebut, atas undangan dari pihak kecamatan, dan juga bersilaturahmi dengan aparatur baru.

“Kedatangan Bupati sifatnya undangan, dan juga Bupati bertujuan untuk memberikan semangat dan spirit untuk para aparatur desa yang baru,” tegasnya

Dalam pemberitaan sebelumnya, para aparat desa yang baru itu dimintai sejumlah uang sebesar Rp150 ribu untuk menyelenggarakan acara tersebut disebuah hotel di wilayah Gambut.(sai/sir)