Musibah banjir disertai lumpur yang terjadi di wilayah Desa Makmur Mulia, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sepertinya bukan semata mata disebabkan tingginya intensitas hujan. Akan tetapi, diduga kuat akibat air dari areal tambang PT Arutmin Indonesia.
BATULICIN, koranbanjar.net – Banjir yang terjadi di wilayah Desa Makmur Mulia juga diakibatkan air buangan lubang tambang di area PT. Arutmin Indonesia.
Diduga, perusaan yang beroperasi adalah PT PAMA yang bekerja lokasi tambang milik PT Arutmin Indonesia yang memperoleh perpanjangan izin dan perubahan status dari PKP2B menjadi IUPK pada 2 November 2020 lalu.
Hal itu terkuak usai sejumlah warga setempat bersama Camat Satui, anggota DPRD Tanbu yang didampingi Ketua Umum DPP LSM PETA menyambangi jalur pembuangan air dari tambang.
Camat Satui Abdul Rahim dikutip dari suarakalimantan.com, Sabtu, (11/9/2021) membenarkan talah melakukan inspeksi lokasi tambang yang diduga menjadi penyebab banjir.
“Iya sudah mengakui tadi sama saya, berdasarkan bukti-bukti yang kita perlihatkan di lapangan,” terang Camat.
“Bujur aja kita meliat saurang tadi –benar saja kita tadi melihat sendiri, red–,” tegas Abdul Rahim.
Camat juga menambahkan, sebenarnya ada empat perusahaan di sana, tapi dia akan lihat action nanti, mereka berjanji akan melakukan normalisasi sungai dan pengolahan pembuangan air dari tambang. Sejauh ini pihak Forkopimcam Satui masih rapat mencari solisi.(koranbanjar.net)