TANJUNG, koranbanjar.net – Program Smart Teaching dilaksanakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), dengan melakukan sosialisasi audiensi program unggulan Apkasi bidang peningkatan mutu pendidikan, imtak dan training tata kelola pendidikan serta literasi di Gedung Pusat Informasi Pembangunan Tanjung, Rabu (2/9/2019).
Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Hj Himmatul Hasanah mengatakan, program ini memberikan status yang jelas terhadap para guru honorer.
“Hari ini telah mengisi kurang lebih 50% di masing-masing daerah dan sampai sekarang status mereka masih kurang jelas,” uarnya.
Program yang dibahas ada 3 hal, yaitu terkait peningkatan mutu guru, pembelajaran yang menyenangkan, dan peningkatan imtak dan training tata kelola pendidikan di luar negeri yang diberikan di Tabalong sebanyak 90 guru.
Nantinya bisa mengikuti free program seminar internasional yang sesudahnya mereka akan melaksanakan ibadah umroh untuk muslim, dan untuk non muslim Apkasi berhasil melobi beberapa negara antara lain Malaysia, Thailand, Turki, dan Cina untuk bisa bekerjasama.
“Fokus kita itu di bidang Matematika dan Bahasa Inggris dibalut dengan smart teaching pembelajaran menyenangkan,” ungkap dia.
Terkait Matematika, sampai saat ini ukuran kecerdasan standar internasional masih pada Matematika dan sampai sekarang menjadi momok bagi para siswa.
Untuk Bahasa Inggris, Indonesia ingin kompetensi internasional, jadi mau atau tidak mau harus bisa menguasai Bahasa Inggris.
Karena anak-anak sekarang ini diakui atau tidak mereka lebih menyenangi gadget yang ada di tangan mereka.
“Jika guru kita tidak segera diajari mengajarkan cara yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan, saya sangat khawatir guru-guru kita akan semakin ditinggalkan oleh anak-anak siswa kita,” ucapnya.
Harapan dia adalah setelah program Matematika dan Bahasa Inggris sudah berhasil, Maka kualitas pendidikan yang hari ini nomor 164 dari 170 negara bisa semakin baik.
“Respon tadi luar biasa dan tadi sepakat di tanggal 4 November nanti akan dilaksanakan program yang tadi sudah di sosialisasikan. Mereka senang sekali dan nanti sisa gurunya dari setiap sekolah mengirimkan 2 guru, akan diusahakan dengan CSR alias Corporate Sosial Responsibility,” paparnya.
Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan akan bertemu dengan Bupati membicarakan rencana terkait program-program Apkasi dan berharap sumber batu bara ini benar-benar bisa dirasakan untuk kesejahteraan masyarakat Tabalong.(mj-26/dya)