Kongres AP2SENI ke IV Angkat Potensi dan Kekayaan Daerah ke Forum Nasional

Ki Sulis Ketua Panitia AP2SENI IV ULM
Ki Sulis Ketua Panitia AP2SENI IV ULM (Foto: Halwa)

Kongres Asosiasi Program Studi Pendidikan Sendratasik Indonesia (AP2SENI) ke IV yang dilaksanakan Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM mengangkat tema “Paradigma Merdeka Belajar dalam Pendidikan dan Penciptaan Seni Era Milenial”.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut Ki Sulisno ketua panitia pelaksana, kegiatan AP2SENI ke IV yang berlangsung selama 3 hari (23-25 September 2021) akan berlangsung semi daring dan diikuti para akademisi dan praktisi seni dan budaya di Indonesia.

“Acara ini representasi dari perkembangan pendidikan seni di indonesia. Parameter perkembangan yang dimaksud dapat terlihat pada forum seminar yang akan membahas berbagai makalah dan hasil penelitian para akademisi pendidikan seni di seluruh indonesia. Dari sini pula, harapannya seni bukan sekadar persoalan praktik, tapi juga adalah pengetahuan,” ungkap Ki Sulisno saat ditemui koranbanjar.net di sekretariat panitia kampus ULM, Senin, (20/9/2021).

Lebih jauh dijelaskan Ki Sulis, acara AP2SENI ke IV ini awalnya disiapkan luring. “Target awalnya luring dan dilaksanakan besar-besaran, inklusif, dan memasyarakat. Bahkan sempat merancang ingin membuat panggung di atas sungai. Tapi karena pandemi, mau tidak mau diselenggarakan secara daring,” pungkasnya

Meski demikian, Ki Sulis bersama tim panitia akan mengemas acara agar tidak monoton. “Ini tidak seperti zoom meeting seperti biasanya. Tetap kami kemas semenarik mungkin dengan pendekatan teknologi dan entertainment,” terangnya.

Acara AP2SENI IV

“Pelaksanaan AP2SENI ke IV ini ada beberapa acara. Yakni, seminar pendidikan seni, kongres AP2SENI, Lomba seni, dan Lokakarya seni tradisi madihin. Khusus seminar, ada 2 pemateri yang berlangsung secara luring dengan peserta dari guru SMP dan SMA Seni Budaya di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Meski demikian, Ki Sulis memastikan saat luring nanti pelaksanaan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat. “Kita ingin acara ini tetap menjadi momentum yang baik bagi perkembangan pendidikan seni dan budaya tanpa mengabaikan situasi sekarang. Peserta kami batasi 50 orang dengan pemberlakukan prokes ketat,” ungkapnya.

Tema AP2SENI IV

Tema AP2SENI IV tidak lain berpijak pada Visi dan misi ULM. Yakni, unggul dan berdaya saing dalam kajian lingkungan lahan basah.

“Tema kegiatan tetap mengacu kepada visi dan misi ULM. Hal itu bisa dilihat dari semua agenda yang dilaksanakan. Misalnya pada kegiatan lomba, semua menitikberatkan kepada potensi, kearifan dan kekayaan daerah Kalimantan Selatan,” imbuhnya menjelaskan.

“Contohnya pada lomba tari, teater monolog, cipta lagu anak, kami menggunakan bahan dari kekayaan budaya lokal Kalimantan Selatan. Dari sini kami ingin memperkenalkan potensi daerah untuk lebih dikenal, khususnya sebagai sarana media pendidikan, bukan sekadar hiburan,” ujarnya menambahkan. (*hip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *