Calon presiden Anies Baswedan mendapatkan sambutan berupa spanduk bernada keluhan persoalan ketika berada dan bertemu ribuan pendukungnya pada kampanye nasional di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Selasa (5/12/2023).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Macam – macam keluhan masyarakat Kalsel khususnya Banjarmasin dilampiaskan di spanduk – spanduk itu yang berkaitan dengan ekonomi.
Di antaranya adalah “Jalan rusak kada dibaiki, Cari gawian ngalih, Pupuk larang (mahal), Bayaran sekolah larang, Sembako larang, Ngalih nungkar (beli) rumah, dan Minyak goreng larang”
Seketika calon presiden nomor urut 1 dari Partai Koalisi Perubahan itu merespon dengan berucap, “Apa mau diteruskan?”
“Tidak mau,” sahut pendukungnya.
Kembali Anies bertanya,”Perlunya apa?” Lalu disambung kembali olehnya, perlunya ada perubahan.
“Perubahan, perubahan, perubahan,” sahut gemuruh suara pendukungnya.
Anies Baswedan masih dengan orasinya yang mengena, Kalau ingin melakukan perubahan harus memerlukan wewenang.
“Karena perubahan itu dilakukan oleh yang memiliki kewenangan,” jelas dia.
Nanti, tanggal 14 Februari tahun 2024 dalam jangka waktu 6 jam dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang. Saat itu seluruh masyarakat Indonesia harus memutuskan.
“Apakah memutuskan untuk melanjutkan, atau melakukan perubahan,” ucapnya.
Waktu hanya 6 jam tidak ditambah. Saat jam 1 ditutup maka masa depan Indonesia akan ditentukan hasilnya.
Oleh karena itu, sambung Anies, jika ingin melakukan perubahan dari sekarang sampai 14 Februari ajak semua keluarga memilih nomor 1, pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
“Siap ajak tetangga, siap ajak keluarga, siap ajak seluruh masyarakat,” orasi Anies berapi – api sembari disahut ucapan “siap,” dari pendukungnya.
Dalam pidatonya mantan Gubernur DKI Jakarta ini didampingi Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Kalsel, Habib Aboe Bakar Alhabsy, Ketua TKD Kalsel Awan Subarkah, Ketua DPW Partai Nasdem Haji Mansyur serta seluruh pimpinan dan kader partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
Tak kalah menarik, kehadiran Anies Baswedan di Bumi Lambung Mangkurat disertai sang istri tercinta, Hj. Fery Farhati Ganis, S.Psi., M.Sc, perempuan kelahiran 6 Agustus 1971. (yon/dya)