Tak Berkategori  

Anggota DPRD Tabalong Konsultasi Ke Tiga Kementerian

TANJUNG, koranbanjar.net – Rapat koordinasi dan konsultasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabalong ke tiga kementerian berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 Oktober 2019.

Hari pertama ada dua kementerian yang didatangi. Pertama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), mengkonsultasikan masalah akan adanya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) permasalahan guru-guru yang ada di Tabalong.

“Alhamdulillah begitu kita ke sana, karena rencananya penerimaan itu mau disamakan berbarengan dengan penerimaan umum,” ujar Wakil Ketua DPRD Tabalong Jurni.

Jurni mengatakan, tujuan DPRD Tabalong adalah ingin menuntaskan mulai mana tenaga honorer yang sudah ada puluhan tahun.

“Sementara yang baru atau reguler ini silakan dia ikut tes CPNS, kalau tenaga khusus P3K ini kami menginginkan untuk menuntaskan honorer yang ada di Kabupaten Tabalong, jumlahnya di atas ribuan, kasihan kalau selama ini status mereka dengan SK Bupati,” katanya.

DPRD Tabalong hanya bisa menganggarkan sekitar 1 juta-an untuk per orangnya.

“Itupun sudah syukur di tahun akan datang dimulainya, sebelumnya kan cuma 300, 400 ribu rupiah,” imbuhnya.

Jadi, dengan pengabdian mereka yang sudah cukup lama itu tujuannya agar pusat harus bisa memahami itu. Sementara itu dulu yang akan di tuntaskan.

Jurni mengatakan kebetulan setelah ke Kementerian PAN RB, di sana sebelumnya sudah ada kebijakan bahwa karena banyaknya aspirasi dari masing-masing daerah juga menyampaikan hal yang sama.

Akhirnya penerimaan untuk P3K di tahun 2019 itu ditunda ke tahun 2020 agar tidak bersamaan penerimaan CPNS, kemungkinan mengatur mensiasatinya seperti apa supaya apa yang telah di usulkan bisa dikabulkan.

Kemudian, konsultasi kedua dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tujuannya, bagaimana jalan nasional yang ada di Tabalong, sebagian masih banyak yang rusak.

“Di Tabalong kebetulan ada sekitar 119 kilometer yang ada jalan nasional di Tabalong, kami melihat kondisinya sudah sekitar 87 kilometer sudah bagus tetapi sisanya masih banyak rusak,” sebut dia.

Seperti contohnya di Kelua, jalan dalam kota mulai tugu obor hingga ke Tanjung jalannya masih ada rusak.

“Alhamdulillah dengan kunjungan kita ke sana, memohon bagaimana supaya kualitasnya baik dan cepat di perbaiki. karena di sini ada PT. Conch yang mengangkut semen cukup banyak jadi kami minta kualitasnya supaya bisa bertahan lama dan Alhamdulillah disambut baik oleh Kementerian,” ungkap Jurni.

Konsultasi ke tiga dengan Kementerian Dalam Negeri, membicarakan masalah menyangkut kelembagaan di dewan agar lebih aktif. (mj-26/dya)