Pembangunan di Kabupaten Banjar, Andin; Butuh Inovasi untuk Menarik Investor

BANJAR, koranbanjar.net – Kabupaten Banjar memiliki potensi yang sangat besar untuk menarik investor dalam mengembangkan pembangunan. Terlebih ibukota Kabupaten Banjar “Kota Martapura” tak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya wisata religi secara regional, tetapi hingga ke nasional dan internasional. Namun sayang, setelah kepemimpinan Bupati Banjar Pangeran H Khairul Saleh, tidak ada pembangunan di Kabupaten Banjar yang monumental. Hal ini mendapat perhatian yang cukup serius dari sosok anggota DPRD Kabupaten Banjar, Dr. Andin Sofyannoor, SH, MH.

“Semasa kepemimpinan Bupati Banjar Pak Khairul Saleh banyak pembangunan yang monumental di Kabupaten Banjar. Misalnya, pembangunan Stadion Demang Lehman, RTH Alun-Alun Ratu Zalekha Martapura serta pemerataan infrastruktur di pedesaan. Nah sekarang, mohon maaf, belum ada pembangunan yang monumental dan menonjol,” ungkapnya kepada koranbanjar.net.

Menurut Andin, sebetulnya Kabupaten Banjar memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat “dijual” menarik investor masuk, tidak semata-mata hanya mengandalkan APBN atau APBD. “Kalau mengandalkan APBN atau APBD, sudah tentu anggarannya terbatas. Karena itu butuh keberanian dan lobi yang bagus untuk dapat menarik minat investor membangun Kabupaten Banjar. Kita mempunyai wisata religi yang dikenal hingga tingkat nasional dan internasional. Bayangkan, jutaan orang mengunjungi Kota Martapura setiap tahun, seperti pada acara Haul Abah Guru Sekumpul. Ini ‘kan sangat luar biasa,” ucapnya.

Salah satu potensi pembangunan yang dapat menarik minat investor, lanjutnya, Pasar Batuah Martapura. Kawasan Pasar Batuah ini berdampingan dengan Masjid Agung Al Karomah Martapura, kondisi demikian mirip dengan keadaan Masjidil Haram yang dikelilingi mall-mall besar dan hotel-hotel berbintang.

“Sebetulnya Pasar Batuah dapat dikembangkan seperti di Makkah. ‘Kan bisa saja lobi pihak investor luar untuk mengembangkan pembangunan Pasar Batuah dengan tetap mengutamakan kepentingan pedagang yang sekarang. Artinya, pedagang yang sekarang juga diberikan tempat untuk tetap berjualan di kawasan tersebut. Saya rasa di situ juga dapat dibangun mall syariah, semua dibangun dengan sistem syariah. Jadi kita butuh inovasi untuk menarik minat investor,” pungkasnya.(sir)