Alasan Masyarakat Mengapa Jembatan Barito tak Menarik lagi

BATOLA, KORANBANJAR.NET – Jembatan Barito yang terletak di perbatasan Kecamatan Anjir Muara dan Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito kuala ini merupakan ikon kebanggaan banua yang menghubungkan Jalan Trans Kalimantan.

Jembatan yang berjarak 15 Km dari kota Banjarmasin ini pernah tercatat dalam rekor Muri sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia.

Dulunya, Jembatan Barito merupakan tempat objek wisata favorit masyarakat baik untuk sekedar beristirahat, berfoto, maupun bersantai sambil menikmati keindahan sungai Barito dari atas jembatan. Namun sekarang, pengunjung Jembatan Barito sudah mulai sepi. Dari pantauan koranbanjar.net, Kamis (28/6) sore tadi, hampir tidak ada pengunjung yang bersantai di jembatan.

Menurut salah seorang pengunjung yang ditemui koranbanjar.net di Jembatan Barito, Ancing, daya tarik Jembatan Barito sudah tidak menarik perhatian masyarakat lagi. Hal itu, dikatakannya, selain tidak ada pembaharuan pada tampilan jembatan, cat jembatan pun sudah mulai pudar akibat dimakan usia.

“Kapal-kapal yang dulunya sering melintas di Sungai Barito pun sekarang sudah sangat jarang di temui. Kebanyakannya hanya ada kapal pengangkut batu bara saja yang melintas,” ujar Ancing.

Sementara salah satu pengunjung lainnya mengharapkan supaya pemerintah terkait bisa mempercantik tampilan Jembatan Barito agar bisa lebih menarik perhatian pengunjung seperti dulu lagi. “Semoga saja pihak Dinas Pariwisata bisa mempercantik tampilan jembatan Barito agar bisa menarik perhatian pengunjung seperti dulu lagi,” harapnya. (mj team/dny)