Tak Berkategori  

Akses Jalan Bandara Hingga Penerangan, Jadi Pertanyaan Besar

BANJARBARU, koranbanjar.net – DPRD Banjarbaru mempertanyakan akses jalan menuju bandara, terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor. Pasalnya, sejak diresmikan hingga kini belum ada akses jalan yang memadai seperti di daerah lain.

Ketua Bapemperda DPRD Banjarbaru Tarmidi mengatakan, akses jalan menuju bandara saat ini masih melalui jalan perkampungan warga.

“Membangun bandara yang begitu megahnya ini, apakah dari awal tidak terpikirkan mengenai akses jalannya. Seperti di Jalan Kasturi, terkadang sering macet. Bagaimana cara mengatasi permasalahan itu, harusnya jalan menuju bandara tidak perlu banyak tikungan,” ungkap politikus, dari Fraksi PKB itu, Jumat (14/2/2020), saat kunker di Kantor AP 1 Bandara Syamsudin Noor.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah menambahkan, disamping mempertanyakan jalan. Penerangan akses jalan menuju bandara juga perlu di diperhatikan.

“Kasian masyarakat yang ingin ke bandara, apalagi jika malam kan tidak bisa terlihat apapun. Tapi PJU kan juga wewenang dari Pemerintah Provinsi, saya harap semoga cepat ditanggapi,” kata Fadli, sapaan akrabnya.

GM PT AP I Bandara Syamsudin Noor Indah Preastuty menjelaskan, akses bandara merupakan hasil hibah dari masyarakat. Terkait akses jalan, di luar daripada kewenangan kami.

“Itu tanggung jawab Pemerintah Provinsi. Hal ini penuh dinamika, memang perlu adanya akses jalur lambat. Khawatir, saat nanti sudah semakin berkembang jika hanya ada 1 jalur,” ucapnya.

Indah membeberkan, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani sempat ada rencana mengenai akses jalan baru menuju bandara yakni di jalan Golf dan Bina Putera samping RM Ortega.

“Jika dari sana, hanya sekitar 4 km. Lurus saja, mudahan bisa terealisasi karena tanahnya itu milik Provinsi. Disamping itu, rencana Aero City dari Pemko juga semoga bisa terwujud. Karena Banjarbaru merupakan pusat pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN). Insya allah, akan lebih maju dibanding wilayah lain di Kalsel,” paparnya.

Menurutnya, Jalan Golf dan Bina Putra, merupakan yang paling representatif Angkasa Pura. Karena akses jalan menuju bandara, seharusnya tidak boleh banyak tikungan. (ykw/maf)