MARABAHAN, koranbanjar.net – Jangan tinggalkan api dalam keadaan hidup meski hanya sebentar. Mungkin itulah pelajaran yang patut diamalkan oleh Zainal Arifin jika ingin tempat usahanya aman dari amukan api.
Namun, nasi sudah menjadi bubur, Zainal ternayata lalai terhadap api yang dihidupkannya lalu ditinggalkannya kemudian. Akibatnya, secara tiba-tiba api melahap tempat pencucian motor milik Zainal Arifin di Jalan Bahaudin Musa RT 3 Desa Bagus Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu siang (14/3).
Sontak, api yang berkobar dengan cepat menghanguskan tempat pencucian sepeda motor miliknya itupun sempat membuat warga Desa Bagus geger.
Khawatir api juga akan melahap sejumlah dirigen berisi bahan bakar minyak untuk dijual yang ditempatkan tak jauh dari tempat pencucian motor yang tengah dilahap api, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, dengan peralatan seadanya warga mencoba mengalihkan sejumlah dirigen berisi bahan bakar minyak itu ke tempat yang aman.
Kepada koranbanjar.net Zainal Arifin menerangkan, api diduga bermula dari Gas LPG 3 Kg yang meledak ketika dirinya sedang memasak air.
“Tadi mamasak banyu, tapi ku tinggalkan setumat. Pas bebulik apinya langsung melidap ganal. Bisa dari gas itu tadi pang,” ujar Zainal.
Sedangkan istri dari Zainal Arifin tak mampu berbuat banyak di saat api tengah menghanguskan tempat usaha milik suaminya tersebut. Di tengah kegegeran warga yang sedang berusaha memadamkan api, istri Zainal malah menangis histeris tak tega menyaksikan tempat usaha milik suaminya dilahap api.
Namun, berkat kesigapan dari petugas pemadam kebakaran, amukan si jago merah dapat dipadamkan.
Tak ada korban jiwa dari musibah kebakaran ini. Namun, Zainal Arifin dapat dipastikan mengalami kerugian yang cukup besar karena telah kehilangan tempat usaha pencucian sepeda motor yang dimilikinya. (dny/kie)
