Religi  

Air PDAM Bandarmasih Sering Macet, Warga Mantuil Protes

Di usia yang ke 48, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih masih sering menyisakan persoalan klasik, seperti air leding cuma menetes, bahkan macet sama sekali. Keadaan itu kerap dialami warga Kelurahan Mantuil Permai, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Tak heran warga setempat protes dengan layanan PDAM Bandarmasih.

BANJARMASIN, koranbanjar.net -Keterangan sejumlah warga Mantuil Permai dan sekitarnya yang berhasil dihimpun media ini, Sabtu (20/2/2021), pendistribusian air leding ke wilayah tersebut tidak ormal.

Mirisnya, kasus ini terkesan dibiarkan selama kurang lebih 3 bulan, bahkan ada yang mengatakan satu tahun, tidak ada penyelesaian dari pihak PDAM Bandarmasih.

“Kurang lebih 3 sampai 4 bulan ini, air PDAM tidak normal jalannya, sering macet bahkan kadang pernah tidak mengalir sama sekali, senonoh mengalir, itupun sangat kecil, hanya menetes,” ujar Ketua RT 17 Antasan Bondan Mantuil Permai, Rahimah.

Lebih lanjut, jika harus menggunakan mesin air, hanya warga tertentu mampu membelinya.

“Mesin air itu kan mahal, jika digunakan, biaya listrik pasti melonjak naik, jadi warga termasuk saya sendiri saat ini sangat susah mendapatkan air bersih, harus menunggu jalannya deras baru bisa masak. Untuk mandi dan cuci terpaksa ke sungai, itu pun kalau airnya pasang, kalau surut, udah tidak bisa apa-apa lagi,” tuturnya.

Senada dengan Rahimah, Arbainah selaku Ketua RT 1 masih di kawasan Antasan Bondan Kelurahan Mantuil Permai, mengaku sudah hampir sebulan saluran air bersih di kawasan tempat tinggalnya terganggu, sering macet.

“Padahal dahulu sangat lancar, tidak ada gangguan sama sekali, normal jalannya, tapi mengapa 3 bulan belakangan terakhir sering macet dan kadang tidak jalan, kecuali agak siang baru jalan, itu pun tidak deras seperti biasanya, padahal kita bayarnya mahal,” ungkapnya.

Masih seputar keluhan warga Mantuil, pedagang ikan mentah yang biasa dipanggil Mama Ema, mengatakan dirinya heran dan bertanya-tanya soal penyebab saluran air bersih tidak normal.

“Kenapa air leding akhjr-akhir ini sering sendat, kadang tidak mau keluar, susah mencuci pakaian dan mandi harus menunggu deras dulu keluarnya air,” keluhnya.

Pedagang Toko Bangunan Sonia, bernama Amat Bima, juga mengeluhkan kasus yang sama. Katanya kalau pagi susah mau buang air besar, harus menampung air leding dulu di tempat atau di wadah bak air.

“Sebab airnya tidak naik ke dalam bak wc kalau pagi dan sore, tetapi kalau malam hari sekitar jam 9 -10 baru keluar airnya itu pun kadang dibantu dengan mesin,” urainya.

Sementara pemilik Toko Jamilah yang biasa dipanggil Mama Denny, mengeluhkan akibat air tidak jalan di tempatnya, mau wudhu persiapan sholat tertunda waktunya, sebab harus menunggu beberapa jam baru jalan.

“Bagaimana ini, kok PDAM pelayanannya kaya ini, susah benar kalau mau shalat, airnya tidak jalan,” tandasnya.

Beberapa hari telah lewat, Ibnu Sina mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDAM Bandarmasih yang ke 48, beliau berharap di usia tersebut PDAM senantiasa dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga kota Banjarmasin.

“Hari ini 48 tahun usia PDAM Bandarmasih, sebuah usia yang tidak muda lagi, ulun memberikan challenge, tantangan kepada para direksi menjelang 50 tahun atau setengah abad,” beber H Ibnu Sina.

Ada dua tantangan, satu di antaranya PDAM Bandarmasih agar selalu memberikan layanan terbaik bagi warga, dan menjadikan PDAM Bandarmasih ini menjadi PDAM terbaik se-Kalimantan Selatan,” tegas Ibnu waktu itu.(yon/sir)