Tak Berkategori  

Agustus 2019 TPT Kalsel 4,31 Persen, Pengangguran Berkurang Ribuan Orang

BANJARBARU, koranbanjar.net – Pada Agustus 2019 TPT (Tingkat Penganguran Terbuka) Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar 4,31 persen. Dari tahun sebelumnya, angka pengangguran di Kalimantan Selatan sebesar 4,50 persen. Perbandingan ini menandakan, pengangguran di Kalsel mengalami penurunan.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, pada Agustus 2018 tercatat sebanyak 98.278 ribu orang pengangguran jika dibandingkan Agustus 2019 sebanyak 91.730 ribu orang. Artinya, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kalimantan Selatan (Kalsel) berkurang ribuan orang pada Agustus 2019.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami saat ditemui di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (5/11/2019) mengatakan, terjadinya penurunan tingkat pengangguran sebesar 0,19 persen, dari Agustus 2018 sebesar 4,50 persen menjadi 4,31 persen pada Agustus 2019.

“Pada Agustus 2019, jumlah angkatan kerja mencapai 2,13 juta orang. Jumlah ini mengalami penambahan sebesar 11,52 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2018. Sedangkan, penduduk yang bekerja pada Agustus 2019 hanya sebesar 2,04 juta orang,”ujarnya kepada wartawan saat jumpa pers.

Sebagaimana diketahui, jumlah yang bekerja dan jumlah pengangguran mempengaruhi terhadap angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).

“Agustus 2019 ini jumlah pengangguran menjadi 91,73 ribu orang. Ada penurunan jumlah pengangguran sebesar 6,55 ribu orang. Sedangkan, pada kondisi Agustus 2019 TPAK Kalimantan Selatan sebesar 69,41 persen, turun sebesar 0,86 poin dari TPAK Agustus 2018 yang sebesar 70,27 persen,”tuturnya.

Menurutnya, jumlah penduduk yang bekerja ini mengalami penambahan sebesar 15,07 ribu orang dibandingkan keadaan Agustus 2018.

Dijelaskannya, dari segi sektor pertanian masih menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk Provinsi Kalimantan Selatan.”Pada Agustus 2019, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 30,03 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja,”katanya.

Diah mengungkapkan, dikarenakan sektor pertanian masih mendominasi maka belum bisa digeser oleh sektor lainnya.

Informasi yang dihimpun, sebesar 43,04 persen penduduk bekerja di Kalsel berijazah SD atau tidak punya ijazah 18,18 persen, pekerja tamat SMP sederajat 26,71 persen, tamat SMA dan hanya 12,07 persen pekerja berpendidikan diploma dan universitas.

Untuk tingkat pengangguran tertinggi pada jenjang SMA sederajat yaitu sebesar 7,76 persen sedangkan tingkat pengangguran terendah terdapat pada jenjang pendidikan SD Sederajat kebawah sebesar 2,26 persen.

Pada Agustus 2019, lanjutnya, dari total 100 persen penduduk yang bekerja, sebanyak 55,94 persen adalah pekerja di sektor informal (berstatus berusaha sendiri 23,04 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (14,64 persen), pekerja bebas (5,07 persen) dan pekerja tak dibayar (13,16 persen). Serta pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 44,06 persen (buruh/karyawan) (40,94 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,12 persen). (ykw/maf)