Tak Berkategori  

Ada Ritual Lepas Ayam Di Pulau Cinta Supaya Mudah Jodoh

KOTABARU, koranbanjar.net – Masyarakat di pesisir pantai Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, menggelar ritual Mallasuang Manu, Minggu (25/8/2019).

Mallasuang Manu yang artinya melepas sepasang ayam jantan dan betina itu merupakan ritual adat masyarakat suku Mandar yang berada kawasan Pantai Teluk Aru. Keseharian mereka bekerja sebagai nelayan.

Bupati Kotabaru Sayed Jafar, yang hadir dalam upacara adat tersebut menjelaskan, ritual Mallasuang Manu dilaksanakan rutin setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas melimpahnya hasil laut di wilayah mereka.

“Acara adat seperti ini harus terus kita lestarikan, karena ini termasuk destinasi wisata yang ada di Kotabaru,” katanya.

Menariknya, ritual yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat secara turun-temurun itu dilakukan di Pulau Cinta. Sebuah pulau kecil berbentuk hati yang berjarak sekitar dua mil dari Pulau Laut, Kotabaru.

Bagian utama dalam ritual yakni melepas ayam jantan dan betina. Uniknya, pelepasan dilakukan di atas sepasang batu yang disebut batu jodoh. Sementara di bibir pantai pulau, ada ratusan masyarakat yang menantikan pelepasan ayam tersebut.

Setelah ayam dilepas dengan cara dilempar ke atas, ratusan masyarakat lalu memperebutkannya. Sepasang ayam yang dilemparkan itu sebagai tanda permohonan kepada Tuhan agar dimudahkan dalam mencari jodoh.

Ritual adat ini sudah dilakukan sejak tahun 2000 lalu. Awalnya, acara dilaksanakan masyarakat dengan dana swadaya yang minim. Namun setelah mendapat perhatian pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotabaru, ritual Mallasuang Manu kemudian menjadi tradisi rutin tahunan dari 2003 hingga kini. (cah/dny)