Ada-ada Saja, Gara-gara Pegang Pantat Wanita, Sopir Tronton di Banjarmasin Berurusan Dengan Polisi

Keributan di SPU Banjarmasin. (foto: ist)
Keributan di SPU Banjarmasin. (foto: ist)

Seorang sopir tronton di Banjarmasin bernama Jali terpaksa berurusan dengan polisi hanya karena memegang pantat perempuan yang bekerja sebagai operator di SPBU TPA Lingkar Selatan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pihak SPBU TPA bernama Taufik ketika dikonfirmasi media ini, Selasa(23/11/2021) menjelaskan kronologis singkat kejadian tersebut.

“Sopir itu namanya Jali, saat itu dia sedang mabuk minuman keras, lalu tiba-tiba memegang pantat operator, apesnya kebetulan keluarganya ada di SPBU ini, merasa tidak terima, dilaporkanlah perbuatan jali ke Polsek Banjarmasin Selatan,”  ujar Taufik sembari menyebutkan nama operator itu adalah Rini.

Lanjut diceritakan Taufik, Rini bekerja sebagai operator SPBU TPA sudah puluhan tahun. Ketika kejadian itu berlangsung, Rini bertugas di pompa bagian solar.

Beruntung kasus ini tidak dilanjutkan, pihak keluarga perempuan dengan Jali sepakat berdamai dengan syarat Jali membuat video permintaan maaf difasilitasi Polsek Banjarmasin Selatan dan disaksikan Rini dan pihak keluarga.

Jali saat membuat surat pernyataan dan permohonan maaf di Polsek Banjarmasin Selatan. (Foto: Capture Video)
Jali saat membuat surat pernyataan dan permohonan maaf di Polsek Banjarmasin Selatan. (Foto: Capture Video)

Dan tanpa diduga video tersebut sudah  tersebar di media sosial Facebook.

Sebelumnya sebuah video keributan di SPBU TPA viral di media sosial. Pembuat video dalam akun Facebook bernama Alpian Anur yang dibagikan akun FB Gusti Rudy satu hari lalu.

Dalam rekaman video amatir itu, pembuat video berkomentar sebuah kejadian keributan sopir dan menyebut soal pelangsiran.

Akhirnya postingan itu dibanjiri 80 lebih komentar yang membahas tentang maraknya kembali pelansiran BBM Solar. Kemudian postingan video itu dibagikan 66 kali.

Memastikan kebenaran informasi pada video itu, media ini melakukan konfirmasi ke Polsek Banjarmasin Selatan. Kanit Reskrim Ipda Herjunadi ketika ingin ditemui tidak berada di tempat.

Namun dari salah satu anggota Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan menyebutkan kalau kejadian itu bukan masalah pelangsiran, melainkan soal pribadi.

“Jadi bukan soal pelangsiran mas, yang menyebarkan video itu asal ngomong, makanya kami cari yang menyebarkan video tetapi belum ketemu,”  kata anggota Reskrim berambut gendrong itu.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *